Luar Negeri
Xi Jinping Jadi Presiden China 3 Periode, Kongres Rakyat Nasional Tunjuk Li Qiang Sebagai PM Baru
NPC memilih Li Qiang, orang kepercayaan dekat Presiden Xi Jinping, sebagai Perdana Menteri negara berikutnya pada Sabtu (11/3/2023).
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Xi Jinping Jadi Presiden China 3 Periode, Kongres Rakyat Nasional Tunjuk Li Qiang Sebagai PM Baru
SERAMBINEWS.COM, BEIJING – Xi Jinping berhasil mengukir sejarah dengan menjadi Presiden China 3 Periode setelah ia disahkan pada Jumat (10/3/2023).
Hampir 3.000 anggota Kongres Rakyat Nasional (NPC) memilih Xi Jinping menjadi presiden tiga periode dalam pemilihan di mana dia menjadi kandidat tunggal.
Selain menjadi Presiden China, Xi juga mendapatkan suara bulat menjabat sebagai Ketua Komisi Militer Pusat China untuk masa jabatan ketiga.
Disamping itu, anggota Kongres Rakyat Nasional memilih Li Qiang, orang kepercayaan dekat Presiden Xi Jinping, sebagai Perdana Menteri negara berikutnya pada Sabtu (11/3/2023).
Dia menggantikan Perdana Menteri Li Keqiang yang akan keluar dari kursi parlemen.
Baca juga: Xi Jinping Tegaskan China Dukung Palestina Merdeka
Pria berusia 63 tahun itu mendapat suara dari hampir semua anggota kongres yang memilih.
Li terkenal karena telah memberlakukan penguncian "nol-COVID" yang brutal di Provinsi Shanghai pada musim semi lalu.
Ia juga dikenal sebagai bos partai komunis di pusat keuangan China itu.
Li telah membuktikan kesetiaannya kepada Xi dalam menghadapi protes dan keluhan dari warga atas kurangnya akses ke makanan, perawatan medis, dan layanan dasar pada saat ‘nol Covid’.
Sebagai perdana menteri, Li akan ditugasi untuk menghidupkan kembali ekonomi China yang lesu akibat pandemi.
Dia juga harus mengatasi permintaan ekspor global yang menurun, kenaikan tarif AS yang berkepanjangan, tenaga kerja yang menyusut, dan populasi yang menua.
Ekonomi China tumbuh hanya 3 persen pada tahun lalu, dan pada 2023 Beijing menetapkan target pertumbuhan sekitar 5 persen, target terendah dalam hampir tiga decade terakhir.
Wakil direktur riset China di Gavekal Dragonomics, Christopher Beddor mengatakan, tugas utama Li tahun ini membereskan permasalahan itu tanpa memicu inflasi serius atau menumpuk utang
“China telah menerima dua tahun pertumbuhan ekonomi yang sangat lemah dengan dalih penahanan Covid. Sekarang penahanan itu hilang, mereka tidak akan menerima yang lain,”kata Beddor, dikutip dari Al-Jazeera.
Li sekarang akan melakukan debutnya yang diawasi ketat di panggung internasional mulai Senin (13/3/2023).
Penunjukan Li hanyalah salah satu dari daftar loyalis yang ditempatkan Xi di posisi kunci di tengah perombakan kekuasaan terbesar China dalam satu dekade. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Xi Jinping
Presiden China
Presiden Tiga Periode
Li Qiang
Perdana Menteri China
Serambi Indonesia
Serambinews
Profil Paul Biya, Presiden Tertua di Dunia Berusia 92 Tahun, Maju Pilpres Kamerun Untuk ke 8 Kali |
![]() |
---|
China Buka Jembatan Tertinggi di Dunia, Dibangun 3,5 Tahun, Kini Perjalanan 2 Jam Jadi 2 Menit |
![]() |
---|
Penembakan di Sydney, Pelaku Beraksi dari Apartemen, Tembakkan 50 Peluru Lukai 16 Orang |
![]() |
---|
Jadi Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Manusia Pertama dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun |
![]() |
---|
4 Orang Tewas akibat Penembakan di Gereja Michigan AS, Pelaku Ditembak Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.