Pesawat Trigana Air Ditembak KBB saat Lepas Landas di Bandara, Kursi Penumpang Ditembusi Proyektil

Ketika pesawat melakukan take off, pilot mendengarkan suara tembakan yang mengenai badan pesawat.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun-Papua.com/Istimewa
Lubang peluru pada pesawat Trigana Air IL-222 register PK-YSC yang ditembak oleh orang tak dikenal di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (11/3/2023). Pada Januari lalu pesawat cargo Trigana Air juga ditembak KKB. Akibat penembakan itu, Trigana sempat menghentikan penerbangannya ke Oksibil Papua. 

Pesawat Ikaros jenis caravan nomor penerbangan PK-HVV itu diberondong timah panas saat hendak mendarat di Bandara Oksibil.

Pesawat yang dipiloti oleh Kapten Tohirin dari Tanah Merah itu memutuskan batal mendarat.

Peristiwa penembakan pesawat kargo ini diduga dilakukan oleh KKB Kodap XXXV Bintang Timur pimpinan Ananias Atimin Bintang.

 

Warga Mengungsi

Penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat setidaknya 58 warga Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan mengungsi ke Jayapura, Papua, Jumat (13/1/2023).

Mereka khawatir akan terjadi serangan lagi di daerahnya.

Diketahui KKB membakar gedung sekolah dan juga menembaki pesawat kargo milik Trigana Air pada Sabtu (7/1/2023).

"Hari ini ada 58 orang yang ke Jayapura, sebagian besar ibu hamil dan anak-anak," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi melalui keterangan tertulis, Jumat (13/1/2023).

Warga yang turun ke Jayapura difasilitasi menggunakan pesawat CN milik TNI AU dan pesawat carter Caravan Smart Air.

Menurut AKBP Dafi Bastomi, warga sejak pagi sudah berkumpul di Bandara Oksibil dan meminta aparat keamanan untuk memfasilitasi mereka terbang ke Jayapura.

"Kami selaku pihak keamanan TNI-Polri dengan adanya kejadian tersebut tetap melakukan pelayanan dan memfasilitasi masyarakat yang akan ke Jayapura dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga Sitkamtibmas tetap aman dan kondusif di Kabupaten Pegunungan Bintang," kata Bastomi.

Situasi keamanan di Distrik Oksibil dalam tiga hari terakhir kurang kondusif setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berulah sejak Sabtu (7/1/2023).

Saat itu, KKB mencegat tukang ojek di dekat SMKN 1 Oksibil dan sempat melepaskan tembakan.

Ketika aparat keamanan datang ke lokasi, KKB menembaki mereka hingga menyebabkan tiga personel kepolisian terluka.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved