Pesawat Trigana Air Ditembak KBB saat Lepas Landas di Bandara, Kursi Penumpang Ditembusi Proyektil

Ketika pesawat melakukan take off, pilot mendengarkan suara tembakan yang mengenai badan pesawat.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun-Papua.com/Istimewa
Lubang peluru pada pesawat Trigana Air IL-222 register PK-YSC yang ditembak oleh orang tak dikenal di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (11/3/2023). Pada Januari lalu pesawat cargo Trigana Air juga ditembak KKB. Akibat penembakan itu, Trigana sempat menghentikan penerbangannya ke Oksibil Papua. 

Lalu pada Senin (9/1/2023), KKB kembali berulah dengan membakar gedung SMKN 1 Oksibil dan menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil.

Sementara pada Rabu (11/1/2023), KKB membakar Kantor Dispendukcapil Pegunungan Bintang.

Akibat kejadian tersebut, puluhan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengaman diri ke Mapolres Pegunungan Bintang.

Baca juga: VIDEO Kondisi Terkini Pilot Susi Air Usai 32 Hari Disandera KKB, Operasi Pembebasan Mulai Berjalan

Danrem JO Sembiring Minta KKB Tak Lagi Serang Warga Sipil

KKB pimpinan Egianus Kogoya dan Elkius Kobak kembali melakukan penyerangan dan teror terhadap warga sipil.

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring meminta KKB tidak lagi menyerang warga sipil dan mencari lawan yang sepadan.

"Saya sampaikan kepada KKB Egianus Kogoya dan Elkius Kobak dan kawan-kawan jangan bunuh masyarakat. Kalau mau bertempur cari yang sepadan," jelasnya, Jumat (10/3/2023) sore.

Menurutnya, masyarakat yang menjadi korban penyerangan tidak bersalah.

"Egianus Kogoya sudah diingatkan oleh Pendeta asal Kampung Wosak untuk tidak membunuh masyarakat di Nogoloit. Malah Pendeta tersebut ditembak mati," bebernya.

Tidak hanya orang dewasa yang diserang KKB, bulan lalu seorang anak kecil meninggal setelah menjadi korban kekejaman KKB.

Anak kecil itu bernama Yuangga Tabuni, anak dari seorang tokoh masyarakat Kampung Pimbinom, Papua Pegunungan.

KKB pimpinan Egianus Kogoya membunuh anak itu karena ayah korban tidak mau memberi makanan ke KKB.

JO Sembiring meminta tokoh masyarakat di Papua untuk saling membantu membangun tanah Papua.

"Tidak ada stigma TNI dan Polri melakukan penyisiran, Karena tugas TNI Polri sesuai Inpres Nomor 9 tahun 2020 perintah Presiden kepada TNI Polri untuk wujudkan perdamaian kedamaian di tanah Papua," tegasnya.

Baca juga: Didakwa Korupsi, Mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin Ditolak Mundur dari Presiden Partai Bersatu

Baca juga: VIDEO Gunung Merapi Kembali Erupsi Minggu Pagi Ini, Abu Vulkanik Terbang Tinggi

Baca juga: Nasib Pilu Nenek Penjual Kue Dianiaya Oknum ASN, Korban Diinjak-injak hingga Patah Tulang

Tribunnews.com: Bukan Kali Pertama Ditembak KKB, Trigana Air Sempat Hentikan Penerbangan ke Oksibil Pasca Penembakan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved