Luar Negeri

Sepak Terjang Li Qiang, Perdana Menteri Baru China yang Ditunjuk Presiden Xi Jinping

Li Qiang, mantan ketua Partai Komunis Shanghai, mulai menjabat pada Sabtu (11/3/2023) sebagai perdana menteri China, posisi teratas kedua, dilaporkan

Editor: Faisal Zamzami
GREG BAKER / POOL / AFP
Perdana Menteri China Li Qiang yang baru terpilih mengambil sumpah setelah terpilih selama sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 11 Maret 2023. 

Posisi itu dipandang luas berperan penting dalam kebangkitan politiknya.

Pada 2013, Li Qiang naik ke jabatan gubernur Zhejiang, posisi yang dipegangnya hingga 2016.

Selama menjadi gubernur, Li Qiang mengembangkan reputasi ramah bisnis.

Sebuah proyek yang berupaya menciptakan kota-kota kecil yang memiliki "iklim pro-bisnis" dan "lingkungan fisik yang baik", diterima dengan sangat baik sehingga mendapat dukungan Xi Jinping.

Proyek itu juga diperluas ke bagian lain China lainnya.

Mulai tahun 2016, Li Qiang menjabat sebagai sekretaris partai provinsi Jiangsu untuk beberapa saat sebelum diangkat sebagai sekretaris partai Shanghai.

Dia juga diangkat sebagai anggota Politbiro PKC pada tahun yang sama, menandakan kebangkitan nasionalnya.

Baca juga: Xi Jinping Jadi Presiden China 3 Periode, Kongres Rakyat Nasional Tunjuk Li Qiang Sebagai PM Baru

Pujian dan kritik

Selama bertugas di Shanghai, Li Qiang dipuji karena prospek bisnisnya yang pro, mengundang banyak investasi asing ke kota.

Pada masa pemerintahannya, Tesla membangun gigafactory pertamanya di luar Amerika Serikat di kota tersebut.

Tesla memiliki kepemilikan tunggal atas pabrik itu, menjadi pembuat mobil asing pertama di China yang sepenuhnya memiliki pabriknya, kata laporan CNN.

Pada 2019, Li Qiang membuka Pasar STAR Bursa Efek Shanghai.

Pasar STAR Bursa Efek Shanghai disebut-sebut sebagai Shanghai yang setara dengan NASDAQ Amerika.

Media pemerintah China menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk memberi perusahaan sains dan teknologi China akses yang lebih besar ke pasar modal.

Li Qiang juga memperkenalkan kebijakan populer seperti menurunkan ambang batas bagi migran internal untuk mendapatkan izin tinggal dan menciptakan lima kota baru untuk mengurangi kekurangan pasokan lahan di Shanghai.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved