Permudah Siswa Masuk PTN, Disdik Rilis Aplikasi Meutuwah Nanggroe

SERAMBINEWS, BANDA ACEH - Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh merilis aplikasi Meutuwah Nanggroe pada tahun ini. Meutuwah Nanggroe akan menjadi aplikasi belajar mandiri bagi siswa kelas XII menuju perguruan tinggi dalam segmen Latihan SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh, Drs Alhudri MM mengatakan, aplikasi yang diberi nama Meutuwah Nanggroe v23 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Meutuwah Nanggroe v23 bertujuan untuk kemandirian belajar siswa kelas XII, guna menatap masuk perguruan tinggi.

Baca juga: Dyah Erti Idawati, Launching Aplikasi Meutuwah Nanggroe

Katanya, aplikasi ini disusun oleh 216 orang guru inti Dinas Pendidikan Aceh, yang telah memperoleh pembekalan bersama Tim Support IT GTK Disdik Aceh. Melalui Surat Edaran Nomor : 823/3054 tertanggal 1 Maret 2023, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM meluncurkan Aplikasi Meutuwah Nanggroe.

Sementara itu, Kabid GTK Disdik Aceh, Muksalmina S.Pd, M.Si  mengatakan, aplikasi ini merupakan karya kolosal guru inti Aceh yang dibina oleh Dinas Pendidikan. Katanya, mereka menyiapkan soal yang berbeda dari tahun lalu. Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) memuat pola Literasi-Numerasi yang menjadi arah kebijakan saat ini.

"Aplikasi ini dapat diakses kapan saja, berkali-kali tanpa batasan waktu, di mana saja. Semakin sering diakses semakin banyak variasi soal yang siswa dapatkan," ujar Muksalmina.

Baca juga: Disdik Rilis Aplikasi Meutuwah Nanggroe untuk Permudah Siswa Masuk PTN

Karena itu, lanjutnya, selain di-build dalam bentuk Latihan SNBT seluruh kompetensi, aplikasi ini juga di-build dalam pecahan kompetensi yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa indonesia, iterasi dalam bahasa inggris. Sehingga siswa dapat memilih belajar per segmen kompetensi atau belajar secara umum. Aplikasi ini dapat diakses pada link s.id/meutuwah23.

Mengusung kemandirian belajar, Meutuwah Nanggroe langsung mengkonfirmasi jawaban siswa ke email siswa bersangkutan. Jawaban tersebut jika salah, juga akan diketahui mengenai jawaban yang benar. Sehingga siswa dapat belajar memperoleh langkah untuk jawabannya benar, atau kembali pada gurunya untuk kembali belajar.

Selain itu, pihak sekolah dapat mendokumentasikan soal-soal yang dirakit oleh guru inti tersebut dalam bentuk pdf, sehingga menjadi aplikasi belajar bersama anatara guru dan siswa.

Muksalmina menambahkan, kecakapan guru terhadap pemahaman SNBT perlu disosialisasikan serta diasah terus agar ke depan. Karena latihan SNBT bukan sekedar tes internal namun pembelajaran yang diberikan guru di dalam kelas mengacu pada literasi dan numerasi sebagaimana SNBT. (mun)