Sosok Salamunasir, Kepala Desa yang Dibunuh Mantri S Pakai Jarum Suntik, Baru Setahun Menjabat
Salamunasir dibunuh oleh mantri berinisial S menggunakan jarum suntik yang berisi cairan diduga racun atau cairan berbahaya lainnya.
Menurut AKBP Hujra, Polresta Serang Kota perlu meminta keterangan sejumlah ahli dalam kasus ini.
Termasuk dokter forensik, untuk mengetahui isi kandungan obat Sidiandryl Dyphenhydramine yang disuntikkan kepada korban, apakah mematikan atau tidak.
"Saat ini kita masih pendalaman, menentukan apa tindak pidana yang terjadi," katanya.
AKBP Hujra juga belum bisa memastikan motif pelaku menyuntikkan obat tersebut kepada korban.
Namun ia memastikan dalam waktu dekat polisi akan segera menyimpulkan kasus tersebut.
"Perkembangan lanjut mudah-mudahan dalam waktu dekat kami sudah bisa menyimpulkan pasal yang tepat yang kami terapkan untuk pertanggungjawaban hukum pelaku," pungkasnya.
Baca juga: Kades di Banten Tewas Disuntik Mati oleh Mantri, Pelaku dan Korban Sempat Cekcok
Kronologi pembunuhan
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanten.com, insiden itu bermula saat pelaku penusukan berinisial S, mendatangi kediaman korban di Kampung Sukamanah.
Namun, saat itu korban sedang ada tidak ada di rumah.
Kemudian pelaku meminta istri korban menelpon Salamunasir.
Tak lama setelah itu, Salamunasir datang ke rumah.
Kemudian korban dan S terlibat cekcok sekira pukul 12.30 WIB.
Dari cekcok tersebut, S menikam punggung korban menggunakan jarum suntik hingga pingsan.
Rekan kepala desa bernama Muhaemin langsung membawa korban ke Puskesmas Padarincang.
Namun kemudian dilarikan ke RSUD Banten.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.