Berita Bireuen

Abu MUDI Lepaskan 158 Da'i Berdakwah ke Seluruh Indonesia

Abu MUDI juga berharap agar pengajian Tasawuf, Tauhid, dan Fikih (Tastafi) yang menjadi fardhu ain bagi setiap individu muslim terbesar sampai ke wila

|
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Pimpinan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Abu Syaikh. H. Hasanoel Bashry HG atau yang akrab disapa Abu MUDI, Rabu (15/03/2023) melepaskan secara resmi 158 da'i yang akan melakukan safari Ramadhan ke berbagai daerah di seluruh Indonesia 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pimpinan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Abu Syaikh. H. Hasanoel Bashry HG atau yang akrab disapa Abu MUDI, Rabu (15/3/2023)  melepaskan secara resmi 158 da'i yang akan
melakukan safari Ramadhan ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Acara pelepasan ditandai dengan peusijuek (tepung tawar) para da'i yang tergabung dalam organisasi Nida (Komunitas Da'i) Dayah MUDI.

Mudir Ma'had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga, Abi H Zahrul Mubarrak HB menyebutkan, kegiatan safari Ramadhan yang dilakukan oleh NIDA juga merupakan bentuk kerja pengabdian masyarakat bagi Mahasantri Ma'had Aly MUDI.

Abi MUDI berharap agar lewat kegiatan dakwah ke berbagai daerah kepulauan dan daerah terpencil, akan lahir kader santri yang baru dimana mereka nantinya akan menjadi pembimbing masyarakat belajar ilmu
agama secara berkesinambungan.

Baca juga: 158 Dai MUDI Samalanga Bireuen Safari Ramadhan ke Seluruh Indonesia

Tgk Salamuddin selaku kabag atau bagian keorganisasian Dayah MUDI mengatakan, organisasi Komunitas Da'i
(NIDA) Dayah MUDI diharapkan bisa merepresentasikan ilmu kedadayah ke seluruh pelosok nusantara.

Karena ilmu yang diajarkan di dayah seperti Dayah MUDI atau MUDI 2 yang juga sekarang dalam tahap pembangunan atau dayah-dayah yang lain sangat cocok untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bertanah air karena Indonesia mayoritas kependudukan muslim.

Saat pelepasan, Abu MUDI berharap agar organisasi NIDA menjadi wadah bagi santri MUDI, Mahasantri Ma'had Aly dan guru dayah menyebarkan ilmu ke tengah-tengah masyarakat, khususnya daerah kepulauan dan wilayah terpencil.

Abu MUDI juga berharap agar pengajian Tasawuf, Tauhid, dan Fikih (Tastafi) yang menjadi fardhu ain bagi setiap
individu muslim terbesar sampai ke wilayah pelosok.

Baca juga: Bazar dan Gelar Pangan Murah Menyambut Ramadhan 1444 H

Para da'i juga diminta untuk mempersiapkan bekal ilmu dan mental untuk siap terjun ke masyarakat dalam kegiatan Safari Ramadhan nantinya.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya,  komunitas da'i MUDI akan diterjunkan ke berbagai daerah.

Antara lain ke Aceh Singkil sebanyak 20 anggota, Pulau Banyak (6) Subulussalam (28), Simeulue (15). 

Kemudian, Karo Medan (22), Medan Kota (14), Aceh Tenggara wilayah perbatasan Kota Cane dengan Karo (5), Padang (4), Batam (9), Jakarta Mataram (2), Parung Bogor (2), Kerikil Jakarta (2) Tanjung Priok, Jakarta (2),
Citayam Jakarta (2) dan Cipayung (2).

Seterusnya ke Cikupa Banten (3), Bali, Denpasar (3), Sulawesi Selatan (Tanah Toraja) (3), Surabaya (4),
Jambi (2) dan Pulau Samosir, Danau Toba(3) madura (5). 

Baca juga: Kemenag Mulai Buka Pendaftaran Seleksi Kakanwil Kemenag Aceh

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan safari Ramadhan nantinya antara lain menyampaikan pengajian kanak-kanak (TPA), remaja dan dewasa, ceramah keagamaan, menjadi imam shalat tarawih dan
rawatib, pesantren kilat tingkat SMP dan SMA.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved