Ramadhan 2023

Kapan Waktu yang Tepat Hubungan Suami Istri di Bulan Puasa? dr Boyke : Waktu Ini Paling Bagus

Saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, pasutri harus menyesuaikan jadwal berhubungan intim mereka agar tidak mengganggu puasa.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
youtube Esge Entertaintment
Seksolog dr Boyke. 

- Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk kepentingan edukasi seks yang ditujukan pada pasangan yang sudah menikah -

Kapan Waktu yang Tepat Hubungan Suami Istri di Bulan Puasa? dr Boyke : Waktu Ini Paling Bagus

SERAMBINEWS.COM - Kapan waktu yang tepat hubungan suami istri di bulan puasa? Simak penjelasan seksolog dr Boyke berikut ini.

Berikut waktu yang tepat hubungan suami istri kata seksolog dr Boyke, pasangan suami istri atau pasutri wajib tahu.

Sebelum mengetahui kapan waktu terbaik untuk melakukan hubungan suami istri di bulan puasa, perlu diketahui bahwa artikel ini ditujukan khusus untuk pasutri.

Artikel ini berisi konten kesehatan reproduksi dan sesksual berbasis ilmiah kedokteran sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam membaca artikel ini.

Satu diantara banyaknya perkara yang membatalkan puasa adalah berhubungan suami istri.

Karena itu, saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, pasutri harus menyesuaikan jadwal berhubungan intim mereka agar tidak mengganggu puasa.

Baca juga: Jangan Takut Berhubungan Intim Setelah Melahirkan, Kapat Waktu yang Tepat? Begini Kata dr Boyke

Selain memilih waktu yang terbaik untuk berhubungan suami istri, pasutri juga perlu menentukan kapan waktu yang tepat untuk mandi junub atau mandi wajib.

Sebab, mandi junub adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh pasangan suami istri agar dapat kembali menjalani ibadah puasa.

Selama bulan Ramadan, waktu terbaik untuk berhubungan suami istri yaitu pada malam hari sampai pagi hari sebelum sahur.

Salah satu alasannya adalah karena pada waktu ini sudah berbuka puasa dan telah melaksanakan kewajiban agama.

Jauh sebelum ini, seksolog dr Boyke pernah mengungkap waktu terbaik untuk berhubungan suami istri.

Melakukan hubungan suami istri ini tidak hanya pada saat Ramadhan saja, waktu ini juga sangat baik jika dilakukan sehari-hari.

Baca juga: Makanan Ini bisa Meningkatkan Kualitas Sel Telur Wanita, Seksolog dr Boyke : Besar Peluang Hamil

Menurut dr Boyke, ada waktu yang baik melakukan hubungan suami istri.

Pada waktu ini dapat membuat pasangan semakin bergairah karena meningkatnya kadar hormon.

Hubungan intim ini selain menambah gairah hubungan suami istri sekaligus melepaskan hormon kebahagiaan yang membuat hubungan menjadi lebih menyenangkan.

Meski hal ini bisa dilakukan pada jam berapapun, tetapi ternyata ada waktu yang bisa menjadi pilihan untuk berhubungan intim dengan mempertimbangkan kondisi hormon sang suami dan juga istri.

Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Sonora FM, Rabu (15/3/2023), dr Boyke mengatakan sebaiknya hubungan suami istri dilakukan pada pukul 03.00 dini hari.

Jika bulan puasa, maka hubungan suami istri bisa dilakukan sebelum sahur.

Baca juga: 3 Cara Atasi Keputihan, Ternyata Bila Parah Sulit Hamil, dr Boyke Sarankan Jangan Makan Makanan Ini

"Memang pada saat jam 03.00 itu, hormon testosteron itu lagi naik diproduksinya ya, jadi gairah seks itu timbul.

Hormon ini memegang banyak peranan fungsi dan penting pada laki-laki, secara khusus berkaitan dengan kesehatan seksualnya.

Testosteron adalah hormon reproduksi yang penting dan umum ditemukan pada laki-laki.

Wanita juga memiliki hormon ini, namun jumlahnya tidak sebanyak laki-laki.

Meski demikian, kita kan butuh energi, "kalau pagi-pagi, nanti malah sampai kantor ngantuk," ungkap dr Boyke.

Walaupun pihaknya mengatakan bahwa pada jam 03.00 pagi adalah kondisi ketika hormon seksual pria sedang dalam kondisi puncak, tetapi ada berbagai hal yang tetap dipertimbangkan, termasuk energi untuk beraktivitas seharian.

Baca juga: Cara Istri Hamil Anak Perempuan, dr Boyke: Suami Harus Makan Ini Selama Tiga Bulan

Maka, dirinya menyarankan untuk tidak terlalu berpatok pada jam untuk berhubungan intim.

Berbeda jika bulan puasa, anda bisa melakukan pada malam hari hingga menjelang sahur tepatnya pukul 03.00 dini hari.

Bagi Perempuan yang Mau Menikah, dr Boyke Anjurkan Kurangi Minum Ini, Bisa Bikin Sulit Punya Anak

Seksolog dr Boyke tidak menganjurkan para wanita sering mengonsumsi minum kopi. Pasalnya, minuman ini bisa bikin perempuan sulit punya anak kelak setelah ia menikah.

Kopi merupakan minuman favorit banyak orang. Tapi tahukah anda, jika mengonsumsi kopi berlebihan ternyata tidak baik untuk kesuburan wanita?

Terlalu banyak minum kopi, disinyalir bikin wanita tidak subur sehingga sulit punya anak.

Menurut dr Boyke, wanita yang terlalu sering minum kopi bisa mempengaruhi kesuburan bahkan sulit hamil nantinya.

Simak penjelasan seksolog dr Boyke berikut ini soal bahaya kopi yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita.

Bagi sebagian orang, minum secangkir kopi di pagi hari merupakan senjata untuk memulai hari.

Pasalnya, kandungan kafein dalam kopi disebut bisa membantu meningkatkan energi, membuat lebih waspada, dan bersemangat dalam beraktivitas.

Rutin mengonsumsi kopi juga disebut bisa membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Namun tentu saja, manfaat sehat dari kopi hanya bisa didapatkan jika dikonsumsi dalam batas atau takaran yang normal.

Sebaliknya, konsumsi kopi secara berlebihan malah bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan.

Gangguan tersebut bahkan bisa berdampak fatal pada kesehatan wanita kata seksolog dr Boyke.

Dikutip dari akun TikTok @boykewomenscare, dr Boyke membenarkan jika terlalu sering mengonsumsi kopi bisa membuat seorang wanita sulit punya anak.

Hal tersebut karena pada kopi mengandung kafein, sehingga kafein tersebut dapat menganggu kesuburan.

"Betul, kafein bisa bikin infertilitas kalau terlalu banyak," kata dr Boyke.

Selain kafein, rokok dan kegemukan juga menjadi faktor yang mempengaruhi kesuburan seseorang.

"Rokok, kafein, kegemukan, itu adalah kontraindikasi relatif, jadi artinya, zat-zat itu semua yang bisa membuat terjadinya sulit punya anak," sambung dr Boyke.

Jika anda khususnya perempuan, dr Boyke menganjurkan sebaiknya mulai sekarang coba kurangi mengonsumsi kopi, apalagi bagi perempuan yang ingin menikah.

Pasalnya, terlalu banyak minum kopi disinyalir menjadi penyebab sulitnya mendapat momongan setelah menikah.

"Kalau sudah mau menikah sih sebaiknya dikurangin," pungkas dr Boyke.

Sementara itu dalam video berbeda, dr Boyke membeberkan takaran minum kopi bagi wanita sehingga tidak berdampak pada kesuburan.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube SONARA FM, mengonsumsi kopi dalam takaran satu hingga dua gelas per hari masih dianggap normal kata dr Boyke.

Namun jika lebih dari itu, kopi dapat mempengaruhi kesuburan wanita apalagi jika dikonsumsi terlalu sering.

Wanita yang terlalu sering minum kopi bisa mempengaruhi kesuburan bahkan sulit hamil nantinya.

"Kopi itu satu sampai dua gelas okelah per hari. Di atas itu, bukan hanya mempengaruhi kesuburan saja. Pertama dia fase dilatasi dulu, melebar pembuluh darahnya membuat rileks, tapi kalau kebanyakan dia akhirnya enggak bisa tidur.

Kalau orang enggak bisa tidur itu makannya jadi banyak,” kata dr Boyke.

Seorang wanita yang sulit tidur akibat mengonsumsi kopi berlebihan, tubuhnya akan menghasilkan hormon grelin.

Hormon ini dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga timbullah rasa lapar terus-menerus.

Tentunya kondisi ini membuat tubuh si wanita menjadi lebih gemuk karena makan berlebihan belum lagi mengonsumsi camilan lain.

Gemuknya tubuh seorang perempuan, sebut dr Boyke akan sulit hamil nantinya.

"Kalau orang sudah tidak bisa tidur, itu makannya akan menjadi lebih banyak karena dikeluarkan hormon grelin, hormon itu makan ngemil ngemil akhirnya gemuk.

Setelah gemuk, menjadi sulit untuk hamil. Jadi memengaruhi kesuburan secara tidak langsung,” tegas dr Boyke.

Kesuburan yang menurun jika mengonsumi kopi dilakukan secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama atau panjang.

"Nah jadi mempengaruhi kesuburan kalau dilakukan berlebihan dalam angka waktu yang lama terjadilah seperti itu akhirnya mengganggu kesuburan dan sulit punya anak," tambahnya.

Selain itu, dr Boyke juga mengatakan bahwa mengonsumsi kopi berlebihan juga dapat menyebabkan kurang tidur sehingga menyebabkan dampak jangka panjang pada wanita juga pada pria.

Salah satunya adalah terganggunya mood atau suasana hati menjadi jelek, sehingga suasana dalam hubungan tersebut bisa jadi terpengaruh dari mood tersebut.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved