Keluarga Bripka Arfan Lapor ke Polda Sumut, Merasa Ada Kejanggalan Kasus Penggelapan Pajak Rp 2,5 M
Dikatakannya, kejanggalan lain yakni Bripka Arfan Saragih telah membayar sebagian uang yang diduga digelapkannya.
"Karena itu bahasanya dokter forensik, akibat benturan benda tumpul. Akibat benturan benda tumpul itu seperti apa, ya kami minta di dalami," tuturnya.
Dikatakan Fridolin, jika memang almarhum meninggal dunia karena minum racun sianida, pihaknya juga meminta kepolisian untuk mengusut dari mana sumber racun tersebut berasal.
"Contoh seperti kasus mahasiswi di Malang itu, yang tewas di atas makam bapaknya. Itukan, sianida, mahasiswi itu membelinya melalui online," katanya.
Baca juga: BERITA POPULER - Gadis Medan Jadi Artis Transgander di Thailand, Kisah Murid Nikahi Guru Sendiri
Sementara itu, Bripka Arfan Saraguh ditemukan tewas oleh sesama rekannya pada 6 Fenruari 2023 lalu di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
Dari lokasi temuan mayat Bripka Arfan, Polisi menemukan sebuah botol fanta berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun.
Kemudian, pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang di dalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.
Di samping tas ditemukan plastik tulisan Indomaret yang berisikan 1 gulungan tali nilon berwarna biru.
Meski demikian, Kapolres Samosir AKBP Yogie belum bisa memastikan kalau personel Satlantas itu tewas akibat minum racun sianida.
Menurutnya dan dokter ahli, temuan zat sianida sejalan dengan temuan ahli digital forensik, dimana melalui handphone almarhum tercatat melalui internet ada mencari racun sianida dan beberapa racun lainnya.
"Kemudian juga yang jelas kami menemukan ada kaitan antara browsing google dengan fakta di lapangan temuan adanya sianida, zat yang diduga sianida yang ada di botol fanta,"kata Kapolres Samosir AKBP Yogie dalam konferensi persnya.
Terkait darimana racun itu dibeli Polisi mengaku belum mengetahui pasti dan beralasan tak ada saksi.
"Terkait perolehan racun kami tidak sampai kesana karena tidak ada saksi yang menjelaskan hal tersebut."
Dalam kasus ini Polisi telah menerima laporan masyarakat yang melaporkan Bripka Arfan Saragih dan empat petugas Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) berinisial ET, RB, JM, BS juga menjadi terlapor.
Meski demikian hingga saat ini belum ada satupun yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan, salah satu petugas Dispenda bernama Acong telah kabur.
Berdasarkan hasil pemeriksaan digital forensik ditemukan percakapan antara Acong dan Bripka Arfan bagaimana cara mereka menilap uang pajak kendaraan bermotor milik masyarakat.
Menteri Israel: Biarkan Mereka Mati karena Kelaparan atau Menyerah |
![]() |
---|
Dianggap Khianati Jurnalis di Gaza, Jurnalis Foto Ini Pilih Keluar dari Kantor Berita Reuters |
![]() |
---|
Israel Keluarkan Perintah Pengusiran Paksa Baru bagi Penduduk Jabalia |
![]() |
---|
Tak Berniat Bebaskan Tawanan, Israel Gantung Proposal Gencatan Senjata Gaza |
![]() |
---|
Ini Jenis Makanan yang Ditolak Israel Masuk ke Gaza di Tengah Kelaparan Massal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.