Serambi Demokrasi Awards 2023
Aminullah Usman, Sosok Peduli Duafa
Kepedulian kepada duafa dan anak yatim, menurut mantan wali kota ini, merupakan bentuk solidaritas sosial dan wujud aksi nyata.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ibrahim Aji
AMINULLAH Usman SE.Ak MM, mantan wali kota Banda Aceh periode 2017-2022 yang juga Ketua DPD PAN Kota Banda Aceh, termasuk salah satu penerima anugerah "Serambi Demokrasi Awards 2023" yang digelar pada malam puncak resepsi HUT Ke-34 Harian Serambi Indonesia, di Gedung AAC Dayah Dawood, Banda Aceh, Jumat 17 Maret 2023. Berikut profilnya.
***
SOSOK yang kaya akan prestasi sekaligus multitalenta layak ditabalkan pada fi gur ini.
Mulai dari memimpin bank besar di Aceh, kepala daerah bahkan terakhir disebut-sebut sebagai sosok Peduli Duafa.
Adalah H Aminullah Usman SE Ak MM, tokoh kelahiran Seuradeuk, Woyla Timur, Aceh Barat, 1 Agustus 1958.
Disebut-sebut sebagai Bapak Duafa dan Yatim Banda Aceh bukan tanpa sebab.
Hal ini tercermin dari kepemimpinannya yang konsen dan tekad dalam berbagai program yang memprioritaskan kesejahteraan kaum duafa dan anak yatim.
Teranyar, pria yang akrab disapa Pak Amin ini berhasil membangun dan merehab 800 rumah layak huni bagi duafa dan yatim saat menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh.
Tak tanggung-tanggung, ia meluncurkan program bedah rumah duafa yang hanya dalam kurun waktu 10-15 hari rumah selesai.
Kemudian diisi dengan perabotan serta perlengkapan atau peralatan rumah tangga di dalamnya.
Kepedulian kepada duafa dan anak yatim, menurut mantan wali kota ini, merupakan bentuk solidaritas sosial dan wujud aksi nyata.
"Sekaligus bagian pendidikan karakter dan moral bagi semua untuk dapat lebih peduli terhadap kondisi yang dialami orang lain yang kurang beruntung," kata Aminullah, Jumat
(17/2/2023).
Dilihat dari latar belakangnya, Aminullah hanyalah seorang anak kampung biasa, namun inspiratif dan berprestasi.
Pengakuan itu terlihat dari sejumlah penghargaan yang diraihnya, baik di tingkat daerah, nasional bahkan internasional melalui berbagai award.
Ia menghabiskan masa kecil dengan bersekolah di MIN Teunom Aceh Barat (1973), MTsN Teunom (1975) dan SMEA Negeri Meulaboh, Aceh Barat (1977).
Kemudian melanjutkan pendidikan tinggi sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (1986) dan magister Manajemen Unsyiah (kini disebut USK).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.