Berita Banda Aceh

Angka Kemiskinan Aceh 14,75 Persen, Terendah sejak 1998

Kepala Bappeda Aceh Dr HT Ahmad Dadek SH MH menyatakan, tahun 2024 Aceh dan kabupaten/kota harus tetap fokus pada pengentasan kemiskinan, stunting, pe

Editor: mufti
Dok Humas
Kepala Bappeda Aceh, HT Ahmad Dadek SH MH 

Angka 14 persen ini tidak pernah nongol sejak tahun 1998, baru tahun 2022 ini angka 14,75 % ini muncul.

T Ahmad Dadek, Kepala Bappeda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Bappeda Aceh Dr HT Ahmad Dadek SH MH menyatakan,  angka kemiskinan Aceh berdasarkan survei September 2022 sebesar 14,75 persen. Ini merupakan angka terendah sejak 1998. “Angka 14 % ini tidak pernah nongol sejak tahun 1998, baru tahun 2022 ini angka 14,75 % ini muncul,” tegas Dadek di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Senin (20/3/2023).

Oleh karena itu, kata Dadek, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh SKPA dan kepala Bappeda seluruh Aceh. “Karena kerja keras Anda semua angka ini bisa muncul, “ tegas Dadek dalam paparannya pada Forum Konsultasi Publik RKPA 2024 sebagaimana disampaikan dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi Serambi, Senin (20/3/2023).

Sementara itu, Kepala BPS Aceh Dr Rizwan mengatakan, jika dibandingkan  angka  kemiskinan Aceh dengan nasional,  angka kemiskinan Aceh lebih progresif turunnya dibandingkan nasional. Misalnya  pada tahun 2013 angka kemiskinan Aceh 17,72 % ,  tahun 2022 menjadi 14,75 % atau turun sebesar 2,97 % , sedangkan nasional pada tahun 2013 angka kemiskinannya 11,47 % menjadi 9,57 % atau hanya turun 1,9 % .  “Namun Aceh masih tinggi dari nasional, masih dibutuhkan kerja ekstra agar dapat keluar dari lima besar nasional, ” ujar Dr Rizwan.  Pertumbuhan ekonomi juga sangat bagus kendatipun masih di bawah angka nasional.

Kepala Bappeda Aceh Dr HT Ahmad Dadek SH MH menyatakan, tahun 2024 Aceh dan kabupaten/kota harus tetap fokus pada pengentasan kemiskinan, stunting, pemberdayaan ekonomi, penyelesaian infrastruktur dan harus berhemat.(sak)

Bergantung pada Dana Otsus

Selama ini Aceh kerap dipersepsikan sebagai salah satu provinsi yang ‘gagal’ menurunkan angka kemiskinan seperti yang ditargetkan, meskipun memiliki dana Otsus yang lumayan besar setiap tahun. Selama 15 tahun terakhir, Aceh sudah menerima dan Otsus hampir Rp 100 triliun. Nilainya sebesar 2 persen dari DAU Nasional.  Baru pada tahun 2023 dana Otsus Aceh turun menjadi satu persen dari DAU nasional, dengan jumlah nominal sebesar Rp 3,9 triliun atau setengah dari dana Otsus tahun 2022. Nah, mengingat dana Otsus sebagai sumber penting dana pembangunan Aceh, maka ketika pengelolaannya kurang tepat, otomatis juga akan mempengaruhi tingkat kemiskinan.(sak)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved