Masyarakat Miskin Minta Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg Dilanjutkan

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pembeli gas elpiji tabung 3 Kg selalu membludak di  lokasi - lokasi operasi pasar yang dilaksanakan Dinas ESDM Aceh bersama PT Pertamina Patra Niga Perwakilan Aceh dan penyalurnya.

Sejak hari Senin (20/3) sampai Rabu (22/3) ini, PT Pertamina Patra Niaga Perwakilan Aceh dan penyalurnya, sudah tiga kali melakukan operasi pasar murah gas elpiji 3 Kg di Banda Aceh dan Aceh Besar.

• Pembeli Elpiji 3 Kg Membludak di Pasar Tani Lampineung

”Masyarakat sangat berharap, operasi pasar murah gas elpiji tabung 3 Kg dilanjutkan, minimal 2 kali dalam satu minggu, di wilayah yang jumlah penduduk miskinnya banyak,”  kata Kadis ESDM Aceh, Mahdinur melalui Kabid Migasnya, Dian Budi Darma kepada Serambinews.com, Rabu (23/3/2023) di lokasi Operasi Pasar Gas Elpiji tabung 3 Kg, di halaman Masjid Jamik Kampus USK Darussalam.

Darma mengatakan, operasi pasar tabung gas elfiji ini kita lakukan menjelang masuk bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi itu, atas permintaan dari Kadisperindagkop UKM Banda Aceh dan beberapa daerah lainnya yang hadir dalam acara Rakor Penyediaan Bahan Bakar Bagi Rumah Tangga dan BBM jelang bulan suci Ramadhan dan lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah,  Jumat (17/3) pekan kemarin di Aula Dinas ESDM Aceh.

Acara itu dipimpin langsung Kadis ESDM Aceh, Mahdinur bersama Kabid Migasnya, Dian Budi Darma. Dalam acara tersebut, Kadisperindagkop UKM Kota Banda Aceh, Muhammad Nurdin mengusulkan agar PT Pertamina Patra Niaga Perwakilan Aceh bersama penyalurnya jelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, melakukan operasi pasar murah untuk gas elpiji tabung 3 Kg, yang merupakan bahan bakar rumah tangga masyarakat miskin dan UMKM.

Gas elpiji itu, ungkap Muhammad Nurdin, saat ini sudah semakin sulit  didapatkan masyarakat di pangkalannya, lebih banyak stoknya di kios-kios pengecer. Harga jual HET gas elpiji tabung 3 KG tersebut di pangkalan sekitar Rp 18.000 – Rp 20.000/tabung.

Di kios-kios pengecer di pinggir jalan, harganya sangat tinggi antara Rp 35.000 – Rp 40.000/tabung.

Usulan dan saran Kadisperindagkop UKM Kota itu, didukung oleh sejumlah Kadisperindagkop UKM daerah lainnya, meminta hal yang serupa untuk mengatasi sulitnya gas elpiji tabung 3 Kg di pangkalan. Kelangkaan gas elpiji tabung 3 Kg, hanya terjadi di pangkalan. Tapi di kios-kios pengecer, toko sembako dan toko bangunan, stoknya  cukup banyak.

Namun harga jualnya sudah mahal mencapai Rp 35.000 – Rp 40.000/tabung, diatas harga jual di pangkalan hanya Rp 18.000 – Rp 20.000/tabung.

Menyikapi keluhan masyarakat miskin dan pelaku UMKM sudah mulai susah mendapatkan gas elpiji 3 Kg di pangkalan penyalurannya, maka Dinas ESDM Aceh bersama PT Pertamina Patra Niaga Perwakilan Aceh dan penyalurnya, mulai Senin (20/3) sampai Rabu (22/3) terus melakukan operasi pasar murah gas elpiji tabung 3 Kg di tiga lokasi.

Lokasi pertama hari Senin (19/3) di halaman Kantor Disperindag Kota, samping RSU Meuraxa, Gampong Mibo. Kedua Selasa (21/3) di Lokasi Pasar Tani Distanbun Aceh, seberang jalan Kantor Distanbun Aceh Gampong Lampineung dan ketiga Rabu (22/3) di Halaman Kompleks Masjid Jamik, Kampus USK Darussalam.

Hasil pemantauan kami dari Dinas ESDM Aceh, jumlah pembeli gas elfiji tabung 3 Kg, di tiga lokasi itu membludak. Hari pertama dilaksanakan di halaman Kantor Disperindagkop UKM Kota Banda Aceh, jumlah gas elpiji tabung 3 Kg  yang terjual mencapai 600 an tabung lebih.

Hari Kedua di lokasi Pasar Murah Distanbun Aceh di Gampong Lampineung, jumlah yang terjual di atas 860-an tabung, antrean pembelinya sampai batas pagar pembatas dan hari ketiga jumlah yang terjual melonjak mencapai 1.200-an tabung lebih.

Ini artinya, apa yang disampaikan dan dikeluhkan para Kadisperindagkop UKM di daerah terhadap sulitnya mendapat gas elpiji tabung 3 Kg di pangkalan sudah terbukti, karena jumlah pembeli gas elpiji tabung 3 Kg di lokasi operasi pasar murah gas elpiji, terus bertambah.