Serambi Demokrasi Awards 2023
Bantuan Haji Uma, Kecil Tapi Dibutuhkan Masyarakat
fokus utama bantuan Haji Uma adalah untuk masyarakat kurang mampu yang terkena musibah, baik yang ada di Aceh maupun di luar daerah.
DALAM memberikan bantuan kepada masyarakat, Haji Uma tidak pernah membeda-bedakan.
Namun fokus utamanya adalah untuk masyarakat kurang mampu yang terkena musibah, baik yang ada di Aceh maupun di luar daerah.
Dalam menyusun program sosial, Senator Aceh yang kini duduk di Komite IV DPD RI ini juga tidak terlalu muluk.
“Haji Uma menyusun program kerjanya dalam dua bidang utama, yaitu bidang sosial dan bidang tupoksinya di DPD RI. Untuk program sosial yang kita susun ini program-program simple,” ujar Daud.
Daud dalam satu kesempatannya pernah menyebutkan, sebagian bantuan yang diberikan Haji Uma adalah memfasilitasi masyarakat dengan pemerintah yang menyediakan fasilitas pelayanan dan pengobatan gratis.
“Saya lihat kendala yang banyak dihadapi oleh masyarakat adalah masih rumitnya birokrasi dan tidak adanya petugas yang menjembatani. Nah di sisi yang kosong inilah kita hadir, dan masyarakat merasakan manfaat besar dengan kemudahan yang kita berikan,” ujarnya.
Daud menyebutkan contoh pelayanan yang diberikan adalah, ketika pasien yang sakit di RSUDZA Banda Aceh kesulitan mendapatkan rujukan, tim Haji Uma hadir memfasilitasi.

Dua staf DPD RI yang melekat pada Haji Uma di Jakarta juga siap menjemput para pasien rujukan saat tiba di Jakarta dan kemudian dibawa ke rumah singgah, difasilitasi hingga dirawat di rumah sakit rujukan, dan dipantau perkembangannya.
Demikian juga untuk pasien atau pemulangan tenaga kerja asal Aceh di negara jiran Malaysia, baik yang masih hidup hingga yang sudah meninggal dunia, dengan berbagai sebab.
“Kegiatan sosial ini dimulai dari 2015. Tapi terus dilakukan. Yang kita bantu memang kecil-kecil. Tapi itu yang kita lihat akan bermanfaat besar,” terang Daud.
“Bahkan yang dilakukan selama ini bersama Haji Uma, itu terdengar nyeleneh. Apalah itu, bukan tupoksinya. Tetapi itu sangat dibutuhkan masyarakat,” sambungya.
Menurut Daud, kedekatan Haji Uma dengan msyarakat inilah yang semakin membesarkan namanya.
Selain di bidang sosial dan tugasnya bidang keuangan, perbankan dan OJK selaku anggota Komite IV DPD RI, Haji Uma juga turut dalam menyuarakan kewenangan Aceh.
“Kita kerja di dua-duanya (program sosial dan tugas pokok di DPD RI). Jadi disana dapat di sini juga dapat. Daripada kita hanya fokus di kedewanan, tetapi kita tidak sama sekali menyentuh masyakarat. Kalau menurut Haji uma berdosa kita. Kita sudah dipilih secara gratis, tapi kita tidak berbuat,” pungkas Daud.(*)
Baca juga: Haji Uma, Inspirasi Bagi Pekerja Sosial
Baca juga: Kisah Kartini Mengenang Ambulans Haji Uma
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.