Ramadhan 2023

Makan Mi Instan saat Sahur Ternyata Bikin Mulut Kering dan Cepat Haus, Perhatikan Hal Ini Jika Mau

Olahan mi instan memang kerap menjadi favorit banyak orang saat sahur karena rasanya yang enak dan cara membuatnya yang praktis.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Taufik Hidayat
Tribunnews.com
Ilustrasi Mi Instan 

Namun, jika anda ingin sekali mengonsumsi mi instan saat sahur, konsumsilah sekedarnya saja dan tidak terlalu sering. 

Imbangi juga sajian mi instan dengan campuran makanan lainnya seperti potongan sayur, ayam, tahu dan sebagainya.

"Jadi kalau sahur pake mi instan ditambahkan kandungan protein seperti, tahu, potongan ayam dan sebagainya. Plus, dikasih sayur-sayuran supaya menjadi lengkap porsi makan dan jangan sering-sering," pungkas dr Santi.

Baca juga: Taiwan Tolak Mi Instan Asal Indonesia, Disebut Mengandung Residu Pestisida di Atas Ambang Batas

Air Rebusan Mie Instan Kuah Berbahaya Jika Dikonsumsi? Ini Penjelasannya

Bagi Anda yang tinggal di perantauan mi instan tak asing lagi untuk mengganjal perut jika lapar.

Pernahkah kamu mendengar atau membaca tips, masak mie instan kuah sebaiknya air rebusannya yang keruh jangan dikonsumsi?

Jika masak mie instan kuah yang sudah direbus, airnya dibuang, lalu memasak air yang baru untuk dijadikan kuah, metode ini diyakini lebih sehat.

Sedangkan air rebusan mie dinilai bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi.

Benarkah demikian?

Ternyata tanggapan yang beredar di masyarakat itu tidak benar.

Menurut Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat DR.dr. Tan Shot Yen, M. Hum, warna air yang berubah setelah dimasak bersama mi instan tidak membahayakan dan tetap bisa dikonsumsi langsung bersama mi instan.

Air rebusan mi instan memang cenderung berwarna keruh setelah dimasak.

Warna tersebut dihasilkan dari kebanyakan mi instan yang berwarna kuning.

"Semua isi yang sudah masuk kemasan makanan dan teregister BPOM itu artinya sudah aman dan higienis menurut standar," kata Tan, dikutip dari Kompas.com.

Bahkan, menurut Guru Besar Depertemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Hardinsyah, mengganti air rebusan mi instan tidak diperlukan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved