Berita Luar Negeri

Kisah Wanita 83 Tahun, Dapatkan SIM Usai Habiskan Rp203 Juta dan Ujian 961 Kali, Ini Motivasinya

kisah Cha yang berjuang mendapatkan SIM sampai mengikuti ujian sebanyak 961 kali terjadi pada tahun 2005 lalu. Saat itu, Cha berusia 60 tahun.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Twitter @DayLombardi
Cha Sa-soon, wanita asal Korea Selatan yang baru mendapatkan SIM setelah lulus ujian yang ke-961 kali. (Twitter @DayLombardi) 

SERAMBINEWS.COM - Pengalaman unik dialami oleh seorang wanita lanjut usia (lansia) di Korea Selatan.

Wanita tersebut berhasil mendapatkan SIM di usianya yang ke 83 tahun.

Menariknya, SIM yang diperoleh oleh wanita tersebut juga dipenuhi perjuangan.

Wanita itu telah berjuang selama 23 tahun untuk bisa mendapatkan SIM.

Selama waktu tersebut, ia telah mengikuti ujian SIM hingga 961 kali.

Selain itu, ia juga menghabiskan biaya mencapai Rp 203 juta untuk mengikuti ujian SIM hingga lulus.

Lantas, apa motivasi dibalik kegigihannya untuk mendapatkan SIM di usianya yang tidak lagi muda?

Baca juga: Tengah Malam Dengar Suara Aneh di Dapur Tetangga, Wanita Ini Syok Suaminya sedang Rudapaksa ODGJ

Ikut ujian pertama di usia 60

Pengalaman tersebut dialami oleh Cha-Sa-soon.

Cha yang saat ini berusia 83 tahun tinggal di Wanju, sebuah daerah yang jaraknya sekitar 180 kilometer dari Ibu Kota Seoul.

Ia dilahirkan di keluarga petani dengan tujuh anak dan menghabiskan masa kecilnya belajar di sekolah informal malam dan berladang.

Mengutip Kompas.com, Rabu (29/3/2023), kisah Cha yang berjuang mendapatkan SIM sampai mengikuti ujian sebanyak 961 kali terjadi pada tahun 2005 lalu.

Saat itu, Cha berusia 60 tahun.

Sejak usia tersebut Cha terus mencoba ujian SIM sampai 960 kali dan baru dinyatakan lulus pada ujian ke-961 kali.

Personel Sat Lantas Polres Lhokseumawe memberi bimbingan belajar (Bimbel) gratis ujian SIM di Mapolres setempat, Minggu (6/11/2022).
Ilustrasi Ujian SIM - Personel Sat Lantas Polres Lhokseumawe memberi bimbingan belajar (Bimbel) gratis ujian SIM di Mapolres setempat, Minggu (6/11/2022). (Dok Polres Lhokseumawe)

Motivasi dapatkan SIM di usia lanjut

Kepada New York Times, Cha mengaku mempunyai keinginan untuk mendapatkan SIM ketika usianya sudah 60 tahun karena merasa iri dengan orang lain yang dapat mengemudi.

"Saya ingin mendapatkan SIM supaya bisa membawa cucu ke kebun binatang," kata Cha kepada New York Times, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Cha yang ingin mendapatkan izin mengemudi lantas mendaftarkan diri di sekolah mengemudi Jeonbuk.

Pada awalnya, ia mengikuti ujian SIM sebanyak lima kali dalam seminggu mulai April 2005.

Namun, intensitasnya berkurang menjadi dua kali seminggu.

Akan tetapi, sejak saat itu Cha tidak pernah berhenti mengikuti ujian SIM sampai ia dinyatakan lulus.

Baca juga: Kisah Sedih Dini, Gadis 12 Tahun yang Hamil karena Dirudapkasa 8 Tetangga, tak Lagi Diterima Sekolah

Belajar materi mengemudi sejak subuh

Perjuangan Cha untuk lulus ujian SIM tidak main-main.

Untuk bisa sampai ke lokasi ujian, Cha sampai rela menumpangi bus.

"Di sini, kalau ketinggalan bus, harus menunggu dua jam lagi," imbuhnya.

Di sisi lain, Cha juga belajar materi mengemudi sejak subuh sekitar jam 4 pagi dan sebelum tidur.

Dengan bantuan kacamata, ia mempelajari buku-buku yang sudah usang menjelang ujian SIM.

Cha yang sudah mempelajari materi mengemudi, awalnya gagal pada tes audio di mana pertanyaan dibacakan kepada peserta tes.

Ia kemudian beralih ke tes normal, namun belum mampu memahami beberapa istilah, seperti "regulations" dan "emergency light".

Di sisi lain, Cha juga menghadapi tes tertulis selama 50 menit yang berisikan 40 butir pertanyaan pilihan ganda soal aturan jalan raya dan perawatan mobil.

"Apa yang ia lakukan pada dasarnya saat belajar sendirian adalah menghafal sebanyak mungkin pertanyaan dengan jawaban tanpa selalu tahu artinya," kata petugas di lokasi ujian SIM, Choi Young-chul.

"Tidak mudah untuk lulus ujian dengan cara itu (menghafal)," sambungnya.

Baca juga: VIRAL Wanita Tanzania Ini Nikahi 3 Pria Sekaligus, Tinggal Satu Rumah, Ungkap Awal Hubunganya

"Rasanya seperti mendapatkan ijazah sekolah"

Cha yang terus-menerus gagal ujian SIM ternyata memiliki track record yang positif karena tes yang ke-949 kali menunjukkan kenaikan nilai.

Melihat perjuangan Cha yang begitu kuat, pengajar di Sekolah Mengemudi Jeonbuk turun tangan untuk mengajari wanita tua ini.

Mereka memberi Cha pelajaran tambahan walau ia kesulitan untuk memahami terminologi dalam mengemudi.

Kerja keras pengajar di Sekolah Mengemudi Jeonbuk akhirnya membuahkan hasil pada November 2010.

Cha yang menjalani ujian SIM ke-950 mendapatkan nilai 60 dari 100.

Ilustrasi SIM C
Ilustrasi SIM C (SERAMBINEWS.COM/AGUS RAMADHAN)

Ia juga lulus dua keterampilan mengemudik dan ujian jalan, namun baru berhasil setelah gagal sebanyak empat kali pada setiap tes.

Cha mengaku, ia harus membayar 5 dolar AS atau Rp 75.000 untuk biaya pendaftaran sebelum mengikuti ujian SIM.

Sampai pada akhirnya, Cha mendapatkan SIM setelah menjalani ujian sebanyak 961 kali.

"Rasanya seperti mendapatkan ijazah sekolah," ujar Cha.

Baca juga: Inilah Sosok Diana Ramirez, Wanita Kolombia yang Dijuluki Polwan Tercantik di Dunia, Ini Potretnya

Habiskan Rp 230 juta

New York Times melaporkan, dari 961 kali Cha mengikuti ujian SIM, ia sudah menghabiskan 13.500 dolar AS atau setara Rp 203 juta.

Kelulusan Cha kemudian dirayakan oleh pengajar di Sekolah Mengemudi Jeonbuk yang sudah bersusah payah mengajarinya bertahun-tahun.

"Ketika ia akhirnya mendapatkan SIM, kami semua bersorak dan memeluknya, memberinya bunga," kata salah satu pengajar, Park Su-yeon.

"Rasanya seperti beban besar jatuh dari punggung kami," ungkapnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Habiskan Rp 203 Juta dan Ujian 961 Kali, Wanita Ini Akhirnya Dapat SIM

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved