Batubara yang Berceceran di Pantai Peunaga Diklaim Bukan Milik PLTU

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Ceceran batubara yang selama ini berceceran di kawasan Pantai Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat diklaim bukan milik PLTU 1-2 Nagan Raya.

Ceceran yang batubara yang dikumpulkan oleh masyarakat belakangan ini terlihat lebih banyak dan besar di kawasan Pantai tersebut hingga mendapatkan sorotan dari banyak pihak termasuk DPRA yang hingga menurunkan tim pansus terkait masalah limbah batu bara.

Pihak DPRA mengatakan bahwa ada dua kemungkinan terkait ceceran batubara tersebut, kalau bukan milik PLTU 1-2 Nagan Raya itu PT Mifa Bersaudara.

Sementara pihak PLTU 1-2 Nagan Raya menyebutkan, kondisi batubara yang  terlalu besar sangat tidak mungkin itu milik PLTU sebab ukuran besar tersebut tidak bisa digunakan oleh pihak PLTU karena dapat merusak peralatan.

“Ceceran batubara di Pantai Peunaga bukan punya PLTU 1-2, karena batubaranya sangat besar-besar kan, tidak bisa dipakai di PLTU ukuran batubara sebesar itu, sebab akan merusak peralatan di PLTU,” ungkap Manager UPK Nagan Raya, Zulfan Idris Kaban saat dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (31/3/2023).

Sementara dari Pihak PT Mifa Bersaudara yang dikonfirmasi terkait kepemilikan batubara yang tercecer di pantai baru-baru ini, wartawan belum bisa memperoleh konfirmasi.

Group Head CSR, External Relations dan Corporate Communication, PT Mifa Bersaudara, Azizon Nurza saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp pada Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 19.23 WIB, hingga pukul 21.52 WIB belum ada respon balasan.(*)

Baca juga: Prostitusi Berkedok Warung Kopi Digerebek, Muncikari dan PSK Diamankan, Sekali Main Rp150.000

Baca juga: VIDEO Panglima TNI Kerahkan Ratusan Prajurit Ke Papua Amankan PT. Freeport