Realisasi APBA

Kepala Bappeda: Daya Serap APBA 2023 Perlu Dipacu, Realisasi Baru 9,7 Persen

Kepala Biro PBJ Setda Aceh, T Aznal yang dimintai penjelasannya mengatakan,

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Kadis PUPR Aceh, Ir Mawardi, sedang jelaskan pekerjaan belah bukit jalan Jantho- Lamno kepada Kepala Bappeda Aceh H T Ahmad Dadek, yang meninjau lokasi proyek jalan tersebut bersama Tim P2 K nya, Rabu (15/9/2021). 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Bappeda Aceh, Dr H T Ahmad Dadek, SH, MH menyatakan, kinerja penyerapan APBA 2023, perlu ditingkatkan dan dipacu lebih kencang lagi oleh para kepala SKPA dan Pj Bupati/Pj wali kota, pada bulan puasa Ramadhan ini.

Alasannya, hingga 30 Maret 2023, realisasi penyerapan anggaran APBA 2023 masih sangat rendah, atau baru sebesar 9,7 persen dari pagunya Rp 11,093 triliun. Realisasi APBA bulan ini, minus 5,2 persen dari targetnya 31 Maret  sebesar 14,9 persen.

“Untuk itu SKPA Lingkup Pemerintah Aceh  dan Pemerintah Kabupaten/Kota, perlu meningkatkan kinerja APBA dan DOKA 2023, agar daya serap APBA secara umum bisa melonjak kembali,” kata Kepala Bappeda Aceh, Dr H T Ahmad Dadek, SH, MHUM kepada Serambinews.com, Kamis (30/3) di Banda Aceh.

Dadek menjelaskan, serapan anggaran APBA 2023 masih rendah, disebabkan berbagai faktor. Antara lain, dari 55 SKPA yang terdapat di Lingkup Pemerintah Aceh, hanya 4 SKPA yang realisasi daya serap anggarannya, pada bulan Maret ini, positif atau target penyerapan anggaran bulanannya terlampaui yaitu Biro PBJ positif 0,02 persen, Dinas Registrasi Penduduk 0,24 persen, Arpus  0,29 persen dan Biro Hukum 1,20 persen. Sisanya 51 SKPA lagi, mengalami minus, atau  realisasi target serapan anggaran bulanannya, belum mencapai target bulanannya.

Pemerintah Aceh Umumkan Lelang APBA 2023 Senilai Rp 1 Triliun lebih

Adapun SKPA yang daya serap anggarannya belum tercapai paling besar adalah, Dinas Dayah, targetnya 32,28 persen, realisasi anggarannya baru sebesar 1,42 persen, minus 30,86 persen. Kemudian Baitul Mal targetnya 20,09 persen, realisasinya baru 2,45 persen, minus 17,64 persen, selanjutnya Biro Pemotda targetnya 27,41 persen, realisasinya baru 13,06 persen, minus 14,35 persen.

Selain itu, kata Dadek, disebabkan masih banyak dinas yang paket proyeknya sudah ada pemenang, tapi belum dikontrakkan kepada rekanan pemenang proyek. Bulan ini, ada 89 paket proyek yang sudah ada penetapan pemenangnya.

Sebanyak 20 paket, menurut infonya, sampai kini belum dikontrakkan pihak dinas yang bersangkutan kepada rekanan pemenang proyek.

“Kenapa belum dikontrakkan, pihak dinas yang bersangkutan yang mengetahui alasannya,” tutur Dadek.

Dampak dari masih banyak paket proyek yang sudah ada pemenang, tapi belum dikontrakkan oleh dinas kepada rekanan pemenangnya, membuat pembayaran uang muka proyek sebesar 20 persen dari nilai kontraknya, belum bisa dilakukan.

Selanjutnya, ada 592 paket proyek APBA senilai Rp 984 miliar  yang mau di lelang secara terbuka, sebanyak 338 paket dokumen lelangnya belum diserahkan ke LPSE untuk dilelang secara terbuka. Adapun SKPA yang belum serahkan dokumen lelang proyeknya, antara lain BRA sebanyak 22 paket, SKP 21 paket, Budpar 12 paket, Dinkes 7 paket, Pengairan 6 paket, Distanbun 5 paket dan lainnya.

Selanjutnya, paket proyek DOKA milik Kabupaten/Kota juga banyak yang belum di lelang. Dari 549 paket proyek DOKA 2023 yang mau dilelang,  sebanyak 413 paket proyek, belum serahkan dokumen lelang paket proyeknya untuk di lelang secara terbuka. “ Dan itu tersebar di 23 kabupaten/kota,” ujar Dadek.

Kepala Biro PBJ Setda Aceh, T Aznal yang dimintai penjelasannya mengatakan, dalam rapat evaluasi bulanan realisasi penyerapan anggaran APBA yang setiap bulannya dipimpin Pj Gubernur Aceh, Bapak Ahcmad Marzuki dan Sekda Aceh, Bustami Hamzah, dalam amanahnya mereka memerintahkan setiap SKPA/Dinas, Badan, Biro, UPTD, bertanggungjawab penuh terhadap target penyerapan anggaran bulanan yang dibuatnya.

Kepala Dinas dan Kepala Biro, selaku Penguasa Anggaran (PA) bersama Kuasa Pengguna Anggaran (Kepala Bidang dan pejabat lainnya) bertanggung jawab penuh terhadap kesuksesan penyerapan anggaran bulanan pada dinasnya masing-masing.

Setiap Dinas, Badan dan Biro serta UPTD, sudah membuat rencana pengeluaran dan penyerapan anggaran belanja kegiatannya masing-masing. “Masing-masing dinas dan badan, punya strategis dan triknya masing-masing pula untuk meningkatkan serapan anggaran bulanan APBA,” ujar Aznal.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved