Serambi Demokrasi Award 2023
Faisal H Isa Konsisten Pejuangkan Nasib Honorer
Warga menilai Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe ini berpotensial kembali terpilih sebagai Anggota Legislatif Lhokseumawe pada Pemilu 2024.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Imran Thayib
SERAMBINEWS.COM - Faisal H Isa merupakan sosok yang sering diucapkan warga saat jejak pendapat pada program Mata Lokal Memilih Serambi Indonesia. Program ini disiarkan secara langsung melalui berbagai media sosial Serambi Indonesia.
Warga menilai Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe ini berpotensial kembali terpilih sebagai Anggota Legislatif Lhokseumawe pada Pemilu 2024.
Bahkan, dalam sebuah sesi Mata Lokal Memilih, seorang narasumber atas nama Rozalia (Artis Lokal Aceh dan perempuan penggiat sosial) memaparkan apa alasan Faisal berpotensi terpilih kembali pada Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Rozalia, Faisal sosok yang peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat kecil di Lhokseumawe.
Seperti keresahan honorer di Kota Lhokseumawe terkait rencana penghapusan para honorer.
Menghadapi keresahan ini, Faisal secara nyata langsung melakukan berbagai upaya advokasi dan berjuang agar honorer tetap ada.
Baca juga: Serambi Indonesia Gelar Malam Panggung Serambi Demokrasi Awards, KIP dan Bawaslu Aceh Beri Pujian
Baca juga: Serambi Demokrasi Awards dan Ikhtiar Menepis Politik Sentimen Aceh
Baca juga: Jadi Sosok Inspiratif, Mualem Dedikasikan Serambi Demokrasi Awards untuk Pejuang Damai Aceh
Baca juga: Penerima Anugerah Serambi Demokrasi Awards Mulai Berdatangan, 60 Sosok Inspiratif Terima Penghargaan
Untuk diketahui, Faisal merupakan pria asal Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.
Sebelum menjadi anggota Legislatif, dirinya juga sudah dikenal diberbagai kalangan masyarakat Kota Lhokseumawe.
Karena, Faisal aktif dalam kegiatan keagamaan, olahraga, juga berkecimpung di berbagai organisasi.
Alumni Dayah Misbahul Ulum Paloh Lhokseumawe ini menceritakan, untuk bidang keagamaan, dirinya sempat menjadi muadzin tetap di Masjid Al Munawarah, Gampong Blang Pulo.
Namun, pria yang kerap disapa Bang Faisal tetap menyempatkan diri untuk menjadi muadzin di sejumlah masjid lainnya, termasuk di Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe.
Untuk bidang olahraga, ia pernah menjadi kiper inti PSLS Lhokseumawe U-19 pada Piala Soeratin di Kota Sabang pada tahun 2008 lalu.
Begitu juga di organisasi kepemudaan.
Dia pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Pemuda Blang Pulo, pernah menjadi Ketua Suara Rakyat Aceh (SURA) Lhokseumawe, serta pernah terpilih sebagai Wakil Ketua Pemuda Kota Lhokseumawe.
Dengan berbagai pengalaman itu, maka pada tahun 2018 lalu, dirinya maju menjadi calon legislatif (Caleg) yang diusung Partai Aceh (PA).
Hasilnya, dirinya terpilih menjadi anggota dewan melalui Dapil Muara Satu.
Di bulan pertama menjadi anggota dewan, dia mulai melakukan fungsinya.
Awalnya, fokus utama peningkatkan pelayanan publik di Lhokseumawe.
Di mana dia terus mendorong agar pelayanan publik di Kota Lhokseumawe terus meningkat.
Lalu, menggandeng Pemerintah agar di setiap desa dalam wilayah Kota Lhokseumawe memiliki home industri, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Di samping itu juga, dia fokus di beberapa hal lainnya, termasuk persoalan pekerja agar di seluruh perusahaan yang ada di Lhokseumawe bisa mendapatkan upah sesuai UMP.
Selain itu, dirinya juga fokus mengalokasikan dana pokirnya untuk kepentingan masyarakat kecil, perkembangan pendidikan agama, dan olahraga.
Khusus di akhir tahun 2022, Faisal fokus melakukan advokasi terkait nasib ribuan honorer di Lhokseumawe.
Hal ini dimulai dengan keluarnya peraturan Pemerintah tentang penghapusan tenaga honorer.
"Namun, sesuai aturan tersebut, pemerintah daerah tetap bisa mengambil kebijakan untuk tetap mempertahankan honorer di daerah masing-masing, terpenting daerah tersebut dapat meningkatkan PAD," katanya.
Khusus di Lhokseumawe, lanjut Faisal, jumlah honorer mencapai lima ribu lebih.
Sedangkan bila dilakukan penghapusan honorer, maka akan menimbulkan persoalan baru, yakni meledaknya angka pengangguran.
Diakuinya, setelah beredar informasi itu, dirinya kerap menerima pengaduan dan beraudiensi dengan para honorer.
Di mana harapan mereka agar honorer tidak dihapus di Lhokseumawe.
Usai menampung aspirasi honorer, dirinya sempat memanggil pihak eksekutif untuk membahas agar para honorer dapat dipertahankan.
Dalam pertemuan dengan pihak eksekutif, Faisal secara lantang menyatakan menolak penghapusan honorer di Lhokseumawe.
Bahkan, penolakan itu disuarakannya di berbagai media massa.
Upaya advokasi Faisal ini mendapatkan perhatian serius dari pihak eksekutif.
Sehingga, baru-baru ini disimpulkan kalau sebagain besar honorer akan dipertahankan sesuai dengan hasil analisis jabatan dan beban kerja.
Hasilnya, Pemko menetapkan akan menampung sekitar 2.700-an honorer pada tahun 2023.
Namun saja, kala itu langsung ditetapkan siapa saja yang akan diperpanjang kontrak.
Sistem ini mendapatkan keluhan dari kalangan honorer.
"Kita juga menerima keluhan dari yang tidak terpilih. Mereka merasa tidak ada keadilan dalam perekrutan honorer yang akan diperpanjang kontrak pada tahun 2023 ini," katanya.
Dirinya terus memberi kritikan terhadap sistem tersebut, termasuk kembali memanggil pihak eksekutif guna membahas apa sistem yang diterapkan.
Sehingga disimpulkan, kalau semua honorer berpeluang kembali untuk menjadi salah satu dari 2.700-an orang yang bakal diperpanjang kontrak pada tahun 2023 ini.
Caranya dengan mengikuti sesi ujian akademik dan wawancara.
Kecuali untuk tenaga kebersihan, cleaning service, dan satpam.
"Kita sepakat dengan sistem terbaru ini. Namun, tetap kita tegaskan dalam pertemuan dengan pihak eksekutif, agar para honorer yang selama ini tidak aktif, misalmya sudah tidak masuk kerja setahun atau dua tahun, agar jangan diberi peluang untuk mengikuti sesi ujian dan wawancara," paparnya.(*)
Baca juga: Pengangkut 2 Ton Solar Subsidi Ditangkap di Nagan Raya Akui Beli BBM Itu di Aceh Tengah Lebih Mahal
Baca juga: Nagan Raya Wacanakan Buka Taman Hutan Raya, Pj Bupati Minta Libatkan Camat hingga Warga Setempat
Baca juga: Kerugian Akibat Kebakaran Bengkel yang Ikut Hanguskan 5 Mobil dan Satu Sepmor Ditaksir Rp 800 Juta
Baca juga: Begini Reaksi Erick Thohir Saat Tahu FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.