Daftar 12 Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Sepasang Kekasih dari Palembang hingga Warga Yogyakarta
Adapun dua jasad yang telah teridentifikasi yakni Mulyadi asal Palembang Sumatra Selatan dan Paryanto asal Sukabumi, Jawa Barat.
SERAMBINEWS.COM - Berikut daftar asal korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang membunuh belasan kliennya di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hingga saat ini, total ada 12 jasad korban pembunuhan oleh Mbah Slamet yang ditemukan terkubur.
Dua jasad terakhir ditemukan pada penggalian yang dilakukan hari Selasa (4/4/2023).
Sebelumnya, Senin (3/4/2023), petugas menemukan 10 jasad terkubur di kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.
Mengutip TribunJateng.com, Polda Jawa Tengah sampai saat ini masih mengidentifikasi jasad para korban.
Sementara itu, dua jasad telah berhasil diidentifikasi, sedangkan sisanya masih didalami.
Adapun dua jasad yang telah teridentifikasi yakni Mulyadi asal Palembang Sumatra Selatan dan Paryanto asal Sukabumi, Jawa Barat.
"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Rabu (5/4/2023).
Menurut Luthfi, Mbah Slamet mengubur korban di beberapa liang.
Baca juga: MEWAHNYA Rumah Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang yang Habisi Kliennya, Ada Ruangan Khusus Ritual
Dari keterangan Mbah Slamet, korban Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat dikubur di liang nomor 1.
Kemudian, liang nomor 2 digunakan untuk mengubur satu warga berjenis kelamin laki-laki asal Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Sementara dua warga Tasikmalaya, Jawa Barat berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dikubur di liang nomor 3.
Kemudian liang nomor 4 diisi jasad dua warga berjenis kelamin laki-laki dan perempuan asal Jakarta.
Untuk pasangan kekasih asal Palembang dikubur di liang nomor 5.
Selanjutnya, dua warga Yogyakarta dikubur oleh Mbah Slamet di liang nomor 6.
"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda, sisanya ada di tiap satu liang," ungkap Kapolda Jawa Tengah.
Selain dua korban yang teridentifikasi, polisi saat ini hanya mendeteksi sembilan jasad lain berdasarkan jenis kelamin.
Yakni enam laki-laki umur antara 40 hingga 50 tahun dan tiga perempuan usia 25 sampai 35 tahun.
Baca juga: VIDEO Korban Dukun Pengganda Uang Jadi 12 Orang, Modus Ajak Ritual di Kebun
Firasat Anak Korban Pembunuhan Dukun Sadis di Banjarnegara, Sempat Peringatkan Ayah
Anak korban pembunuhan dukun palsu pengganda uang di Banjarnegara, Glydas Permana mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat memperingatkan sang ayah.
Glydas Permana mengatakan telah memperingatkan ayahnya agar tidak menemui dukun palsu tersebut.
"Saya sudah berusaha ngomong ke ayah agar tidak melakukan itu," ungkap Glydas Permana, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (5/3/2023).
Ia menuturkan bahwa sang ayah tidak mendengarkannya dan masih tetap nekat menemui dukun sadis itu.
"Memang ayah saya masih ngeyel, kekeh tetap melakukannya lagi," ujar Glydas.
Kuasa hukum keluarga korban, Heri Tanjung pun mengatakan bahwa proses penyelidikan terhadap dukun palsu tersebut berjalan dengan lancar.
Sebelumnya penyelidikan yang hanya fokus terhadap laporan orang tua Glydas Permana, semuanya pun menjadi terungkap.
"Semua berjalan dengan lancar dan semua terungkap."
"Yang tadinya fokus kepada orang tuanya beliau (Glydas), akhirnya ditemukan puluhan korban yang ditemukan jasadnya," kata Heri Tanjung.
Dalam temuan jasad korban dukun palsu tersebut, kata Heri, ditemukan ada yang sudah menjadi tulang belulang.
Sementara untuk ayah Glydas, jasadnya ditemukan masih utuh.
"Yang ditemukan jasadnya ada yang sudah menjadi tulang belulang, tetapi alhamdulilah jasad ayah Glydas masih utuh," terangnya.
Diketahui, kasus dukun pengganda uang yakni Tohari (45) alias Mbah Slamet tengah menjadi perhatian publik.
Mbah Slamet merupakan warga di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dukun tersebut telah menghabisi 12 nyawa orang dan mengubur jenazah mereka di jalan setapak menuju hutan sekitar rumah pelaku.
Ditemukan juga beberapa jenazah terkubur dalam satu lubang.
Terdapat beberapa jenazah korban yang sulit teridentifikasi, sebab aksi bejat dukun tersebut sudah dilakukan sejak 2020.
Baca juga: Modus Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Pasiennya, Korban Dieksekusi saat Ritual Malam Hari
Mbah Slamet Lakukan Ritual Sebelum Eksekusi Korban
Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Mbah Slamet alias Tohari selalu melakukan ritual sebelum mengakhiri hidup para korbannya.
Berdasarkan pengakuan, Mbah Slamet mengajak korbannya berangkat melakukan ritual sejak sore hari sekiranya pukul 16.00 WIB di lahan pertanian miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Sementara ritual penggandaan uang dilakukan pukul 19.30 WIB
Mbah Slamet mengaku takut jika terlalu malam lantaran lokasi kejadian yang sangat sepi.
Diakuinya, tidak ada ritual khusus saat itu.
Ia menyebut ritual hanya berupa obrolan antara dirinya dan para korban.
"Kalau kemalaman, takut. Jadi, berangkatnya agak siangan. Prosesi ritual sekitar satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," kata Mbah Slamet, Selasa (4/4/2023).
Dalam proses ritual penggandaan uang itu, Mbah Slamet memberikan para korbannya minuman yang berisi racun.
Para korban yang diberi minuman tersebut tak mengetahui bahwa yang ia teguk tersebut adalah racun.
Diduga, para korban menyangka bahwa minuman tersebut merupakan bagian dari ritual penggandaan uang.
Minuman yang berisi racun potasium itu membuat korbannya tak berdaya dalam kurun waktu lima menit.
Mbah Slamet mengakui bahwa racun tersebut bereaksi sangat cepat ke korbannya.
“Korbannya hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa,” ujarnya.
Sebelum mengubur, ia memastikan para korbannya sudah benar-benar meninggal dunia dengan memegang nadinya.
Baca juga: Seleksi Bintara Polisi Dibuka, Berikut Besaran Gaji Bintara Polri dari Terendah hingga Tertinggi
Baca juga: VIDEO Viral Seluruh Kades di Wonogiri Dapat Motor Dinas Baru NMAX
Baca juga: Viral Seorang Wanita Diminta Bayar Rp 10 Ribu Baru Parkir 5 Menit, Tukang Parkir Ditangkap Polisi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar Korban Mbah Slamet, Sepasang Kekasih dari Palembang, Warga Yogyakarta hingga Jakarta
Harga Emas di Banda Aceh Masih Bertahan di Level Puncak! 25 September 2025 Segini per Mayamnya |
![]() |
---|
Kode Redeem FF Free Fire 25 September 2025: Klaim Skin M1887 One Punch Man hingga AK47 Blue Flame |
![]() |
---|
Aceh Barat-Selatan Butuh FK UTU Sekarang |
![]() |
---|
Xiaomi 15T Pro Resmi Meluncur: Desain Mewah, Performa Gahar! Ini Spesifikasi Lengkapnya |
![]() |
---|
Delegasi Aceh Bertemu Otoritas Pelabuhan Pulau Pinang Malaysia, Terkait Rute Krueng Geukueh - Penang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.