Breaking News

Berita Lhokseumawe

Gerhana Langka Jelang Idul Fitri Terlihat dengan Durasi Berbeda di Aceh, Ini Data Setiap Kota

Sedangkan untuk daratan di Aceh yang dapat melihat gerhana  pastinya dengan durasi yang berbeda-beda.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
hand over dokumen pribadi
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA, 

Tahun ini, peristiwa gerhana matahari hibrida yang tergolong langka ini akan melewati daratan Indonesia. 

Gerhana hibrida ini akan terjadi pada 20 April 2023 yang bertepatan 29 Ramadhan 1444 Hijriah (H-2 Idul Fitri) mulai pukul 09:30 sampai 12:07 WIB. 

Secara umum, gerhana ini dapat dilihat di seluruh Indonesia dengan durasi waktu yang berbeda-beda. 

Pada jalur gerhana hibrida, daerah yang terlihat gerhana cincin hanya di Barat Daya Australia dan di Pasifik Tengah.

Sedangkan wilayah Indonesia yang terlihat gerhana dalam bentuk gerhana matahari total yaitu Maluku, seperti Kepulauan Leti, Kepulauan Damar, dan Papua Barat, dan Biak. 

Untuk wilayah lain di Indonesia, akan melihat gerhana matahari dalam bentuk gerhana parsial.

"Seluruh Provinsi di Indonesia akan menyaksikan gerhana ini dalam bentuk parsial dan ada dalam bentuk gerhana total, namun tidak seluruh daratan di Provinsi Aceh berkesempatan untuk menyaksikan gerhana ini. Seperti Sigli, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Jaya atau enam daerah ini tidak berkesempan untuk menyaksikan gerhana ini, karena jalur gerhana tidak melewati daerah tersebut. Untuk daerah lain di Provinsi Aceh dapat menyaksikan gerhana ini dengan persentase bentuk gerhana yang berbeda-beda," terang Tgk Ismail.

Bireuen gerhana kelihatan hanya 0,2 persen, Lhokseumawe dan Meulaboh hanya 0,4 persen, Langsa hanya 1,6 persen, dan Singkil hanya 3,8 persen.

Persentase ini merupakan besaran piringan matahari yang ditutupi oleh piringan bulan.

Baca juga: Ini 6 Daerah di Aceh yang tak Bisa Saksikan Gerhana Matahari Langka Jelang Idul Fitri

Durasi berbeda

Tgk Ismail juga menjelaskan, durasi waktu terjadi gerhana, dihitung dari awal terjadi gerhana sampai terakhir terjadinya gerhana.

"Dalam durasi gerhana inilah disunahkan melaksanakan shalat gerhana matahari. Awal gerhana matahari ditandai dengan bertemunya piringan bulan dengan piringan matahari yang dapat disaksiskan seolah-olah ada piringan hitam yang mulai memasuki piringan matahari. Sedangkan berakhir gerhana matahari ditandai saat priringan bulan terlepas dari piringan matahari," jelasnya.

Sedangkan untuk daratan di Aceh yang dapat melihat gerhana  pastinya dengan durasi yang berbeda-beda.

Dengan rinciannya,  Kota Calang, Aceh Jaya, gerhana mulai terlihat pukul 10.44 – 10.50 WIB.

Kota Meulaboh, Aceh Barat, gerhana mulai terlihat pukul 10.28 – 11.06 WIB. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved