Breaking News

Berita Subulussalam

Kisah Heroik Kepala Dusun Berjibaku Padamkan Kebakaran di Subulussalam hingga Meninggal Kesetrum

“Awalnya ada yang mengira terpeleset dan terjatuh, mau kami tolong tapi kami lihat dia gemetar, teringat jika itu tersetrum,” kata Amilin.

Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Musibah kebakaran melanda dua unit rumah warga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Kamis (6/4/2023) malam. 

“Awalnya ada yang mengira terpeleset dan terjatuh, mau kami tolong tapi kami lihat dia gemetar, teringat jika itu tersetrum,” kata Amilin.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Duka mendalam dialami tiga keluarga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Kamis (6/4/2023) malam lalu.

Hal ini setelah dua unit rumah warga di sana ludes dilalap si jago merah.

Selain kedua rumah ini, seorang warga sekaligus kepala dusun yang sedang membantu proses pemadaman meregang nyawa akibat kesetrum arus listrik.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, kebakaran terjadi pada pukul 20.40 WIB atau di saat masyarakat sedang melaksanakan ibadah shalat tarawih.

Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba ada teriakan minta tolong karena melihat api di tengah malam itu.

Warga berbondong-bondong memberikan bantuan dengan menggunakan air dan memakai ember menyiram kobaran api.

Baca juga: Korban Kebakaran di Langsa Terima Bantuan Masa Panik

Besarnya kobaran api serta peralatan seadanya, tak  mampu menjinakkan sijago merah hingga melahap habis seluruh bangunan.

Hal ini diperparah karena sebagian besar bangunan berkonstruksi kayu.

Dalam musibah itu, sedikitnya sepuluh jiwa kehilangan tempat tinggal setelah dua unit rumah yang selama ini ditempati musnah dilalap si jago merah.

Data yang dihimpun Serambinews.com, dua unit rumah yang terbakar adalah milik warga bernama Khairuddin Silalahi alias Nyanyim dan almarhum Ugal atau kini ditempati sang istri bernama Wiwin.

Khairuddin Silalahi atau Nyanyim  bersama istri dan lima anaknya kini harus kehilangan tempat tinggal setelah rumahnya rata dengan tanah akibat dilalap api.

Tak hanya kehilangan rumahnya, dalam musibah di bulan Ramadhan tersebut, satu unit mobil minibus milik Nyanyim juga menjadi rongsokan akibat ikut terbakar api.

Duka serupa juga dialami Wiwin, istri almarhum Ugal.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved