Breaking News

Berita Aceh Barat

Siswa MtSS HBS Meulaboh Dibekali Pengetahuan Mengurus Jenazah

Para siswa di MTsS Harapan Bangsa Meulaboh, memberikan pembekalan secara khusus kepada siswanya dalam  mempelajari tatacara mengurus jenazah

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Para siswa MTsS HBS Meulaboh saat melaksanakan praktek memandikan mayat, Kamis (6/4/2023) yang berlangsung di Halaman sekolah setempat di Meulaboh, kawasan Desa Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Para siswa di MTsS Harapan Bangsa Meulaboh, memberikan pembekalan secara khusus kepada siswanya dalam  mempelajari tatacara mengurus jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, Shalat dan menguburnya, Kamis (6/4/2023) yang berlangsung di Halaman MTsS HBS Meulaboh.

Kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa dan siswi kelas III atau kelas 9 sebagai salah satu syarat kelulusan dari sekolah tersebut.

Bulan ramadhan disebut juga sebagai Bulan Pendidikan (Syahrul Tarbiyah) dimana proses pembelajaran tertentu seperti tata cara tajhiz mayit terkait kebutuhan dalam dinamika kehidupan kemasyarakatan harus diprioritaskan dan ditanamkan pada siswa-siswi secara riil, secara dini.

Sehingga pengetahuan tersebut setidaknya akan menjadi bekal sangat bermanfaat dalam kehidupan mereka suatu saat kelak.

Kepala MTsS HBS Meulaboh Faisal, Jumat (7/4/2023) mengatakan, bahwa praktik tata cara mengurus jenazah suatu hal yang sangat dibutuhkan saat ini mengingat bahwa untuk mencari orang yang mengurus jenazah saat ini sangat langka dan masih dapat dihitung dengan jari per gampong.

Baca juga: Nekat Jualan Makanan Siang Bulan Puasa, Wanita Ini Diangkut ke Kantor Satpol PP dan WH Langsa

Maka terkait masalah tersebut, melalui kegiatan seperti ini diharapkan kedepan mereka mampu memberikan sesuatu terbaik bagi masyarakat.

Kepala madrasah sengaja menyiapkan semua bahan perlengkapan yang dibutuhkan seperti patung, kain kafan, dan perangkat lain dipesan langsung dari toko Arongan.

Siswa-siswi yang terlibat begitu antusias mengikuti seluruh proses berlangsung sampai bubar, dimana para siswa sendiri bahwa proses pembelajaran langsung seperti ini sangat berdampak dan berbekas dalam jiwa para siswa, sehingga siap melaksanakan tugas tersebut.

Dewasa ini diakui atau tidak dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari sering ditemukan di gampong-gampong tertentu di Aceh Barat bahwa  jika ada seseorang yang meninggal dunia sangat sulit dicari orang yang mau dan mampu mengurus fardu kifayah.

Baca juga: Haru, Bocah Diam-diam Bawa Setumpuk Uang usai Kunjungi Makam Nenek, Alasanya Bikin Sang Ibu Tertawa

Kadang-kadang dibutuhkan waktu berjam-jam menunggu datangnya petugas baik teuku imam dan imum chik untuk mengurus jenazah tersebut dari gampong tetangga yang lain, dan kondisi tersebut dinilai miris bukan.

“Seharusnya apabila ada saudara kita yang meninggal dunia langsung terus diurus baik oleh keluarga maupun petugas dari gampong setempat,” ujarnya.

Padahal tambahnya lagi, jika mau dicermati melaksanakan  tugas mulia tersebut seperti mencari kafan, memandikan dan bahkan  menshalatkan merupakan perkara mudah.

Namun sedikit sekali masyarakat yang tertarik dengan problematika tersebut.

MTsS Harapan Bangsa Meulaboh, Aceh Barat dalam mengisi program Dinul Islam mengambil momen mencoba memberikan pengetahuan berhubungan dengan praktek langsung seputar pelaksanaan dan tata cara mengurus jenazah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved