Berita Lhokseumawe

Catat! Gerhana Matahari Langka Lintasi Wilayah Aceh pada 29 Ramadhan, Terlihat Perdana di Singkil

Sesuai hasil kajian Ilmu Falak, masyarakat Singkil berkesempatan pertama kali melihat gerhana langka ini dibandingkan warga di wilayah lain.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
ILustrasi Gerhana Matahari 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Gerhana matahari hibrida tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau disebut langka.

Namun begitu, gerhana yang dikatagori langka tersebut bakal terjadi lagi pada 20 April 2023, atau jelang lebaran Idul Fitri tahun ini.

Sesuai hasil kajian Ilmu Falak, masyarakat Singkil berkesempatan pertama kali melihat gerhana langka ini dibandingkan dari masyarakat wilayah Aceh lainnya.

Untuk diketahui, Gerhana Matahari merupakan peristiwa melintasnya Bulan di antara Bumi dan Matahari dengan posisi yang sejajar di garis ekliptika. 

Gerhana Matahari dikenal ada empat jenis.

Pertama Gerhana Matahari total, di mana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan Matahari ditutupi oleh piringan Bulan sehingga Matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah. 

Kedua, Gerhana Matahari parsial, di mana saat puncak gerhana terjadi hanya sebahagian piringan Matahari ditutupi oleh piringan Bulan. 

Ketiga, Gerhana Matahari cincin.

Dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan Bulan hanya menutupi pertengahan piringan Matahari saja sehingga Matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah Matahari berwarna hitam. 

Keempat, Gerhana Matahari hibrida, di mana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat Gerhana Matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin. 

Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail, SSy, MA, Minggu  (9/4/2023), menjelaskan, gerhana jenis keempat atau Gerhana Matahari hibrida tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau disebut langka. 

Terakhir gerhana ini terjadi pada 8 April 2005, yang melintasi Samudera Pasifik, Panama, Colombia, dan Venezuela. 

Tahun ini, peristiwa Gerhana Matahari hibrida yang tergolong langka ini akan melewati daratan Indonesia. 

Gerhana Matahari hibrida ini akan terjadi pada 20 April 2023 yang bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 Hijriah, mulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 12.07 WIB. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved