Sosok Theresia Dewi Asal Magelang, Korban Pembunuhan Mbah Slamet yang Hilang Sejak November 2021

Terungkapnya identitas Theresia Dewi sebagai salah satu korban pembunuhan Mbah Slamet setelah pihak keluarga melaporkan ke posko aduan orang hilang

Editor: Faisal Zamzami
Facebook
Theresia (kiri) dan Okta asal Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang diyakini keluarga jadi korban kekejaman dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara,(Facebook) 

SERAMBINEWS.COM - Polda Jawa Tengah telah merilis 8 nama korban pembunuhan berantai Mbah Slamet yang telah teridentifikasi.

Dalam daftar tersebut ada 4 nama korban yang baru teridentifikasi yakni Suheri, Riani, Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto.

Keluarga keempat korban telah menjalani tes antemortem dan ditemukan sejumlah kecocokan seperti bentuk gigi dan jam tangan yang terkubur.

Korban Suheri dan Riani merupakan pasangan suami istri asal Pesawaran, Lampung.

Sementara korban Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto merupakan ibu dan anak asal Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.

Terungkapnya identitas Theresia Dewi sebagai salah satu korban pembunuhan Mbah Slamet setelah pihak keluarga melaporkan ke posko aduan orang hilang di Polres Banjarnegara.

Wanita berusia 47 tahun itu menghilang sejak November 2021 setelah berpamitan untuk pergi ke Banjarnegara ditemani anak pertamanya, Okta Ali Abrianto.

Berdasarkan pengakuan keluarga, Theresia Dewi bekerja sebagai kontraktor dan sempat mengalami masalah keuangan.

Theresia Dewi berstatus janda setelah dua kali pernikahannya gagal.


Dalam proses tes antemortem, petugas menemukan kecocokan antara jam tangan berwarna oranye yang ditemukan terkubur di dalam liang lahat dengan foto jam tangan korban.

Baca juga: 4 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Slamet Kembali Teridentifikasi, Jilbab Pink Jadi Petunjuk

Kakak Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64) mengaku telah melakukan tes DNA untuk mencocokkan dengan jasad korban.

Ia sangat yakin adik dan keponakannya (Okta Ali) sebagai korban pembunuhan karena melihat sejumlah barang yang ditemukan di liang lahat korban.

"Barang buktinya itu sudah identik, saya lihat jam tangan adik saya itu. Jaket Pemuda Pancasila, ada label nama yang tertulis nama Okta."

"Lalu, kunci mobil yang masih ada di dalam saku celana. Untuk mobilnya sampai sekarang belum diketahui, masih dalam penyelidikan," ungkapnya, Sabtu (8/4/2023), dikutip dari TribunJogja.com.

Menurutnya, ibu dan anak tersebut menghilang setelah pergi dari Salatiga pada November 2021 lalu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved