Dwi Annisa Ramadhanty Pede Bersaing di Panggung Puteri Indonesia 2023

MENJADI salah seorang finalis Puteri Indonesia 2023, tentu saja harus siap menghadapi keunggulan-keunggulan peserta lainnya. Namun hal itu sama sekali tidak menyulutkan semangat perempuan cantik bernama Dwi Annisa Ramadhanty (25).

Perempuan yang akrab disapa Sasa ini menjadi satu dari dua perwakilan Aceh untuk bertarung di panggung kontes kecantikan nasional Puteri Indonesia 2023 yang akan digelar di Jakarta pada 19 Mei 2023 mendatang. Maju sebagai Puteri Indonesia Aceh 1 2023, dara asal Takengon, Aceh Tengah ini mengaku, semua peserta yang mengikuti kontes kecantikan bergengsi itu merupakan saingan terberatnya.

"Dari Audisi Sasa sudah melihat, calon saingan Sasa, menurut Sasa semua finalis perwakilan dari masing-masing provinsi, semuanya cantik-cantik, pintar-pintar. Semuanya saingan terberat," ujarnya dalam Talkshow yang disiarkan secara langsung di YouTube Serambinews, Senin (10/4/2023).

Namun, ia mengaku tidak terbebani dengan keunggulan-keunggulan dari semua peserta itu. Pasalnya, Sasa juga memiliki kemampuan yang cukup untuk menjadi bekalnya bersaing dengan peserta lainnya. "Sasa percaya dengan kemampuan diri Sasa, Sasa menjadi diri sendiri, memberikan apa yang Sasa miliki dengan versi terbaik, Sasa mampu untuk melakukan yang terbaik," kata perempuan yang lahir di Jakarta, 16 Juni 1998 tersebut.

Persiapan demi persiapan pun dilakukan Sasa untuk bisa bertarung menghadapi para finalis perwakilan daerah lainnya. Mulai dari belajar bagaimana cara berpenampilan menarik dan rapi, mengasah publik speaking, hingga catwalk.

"Tentunya Sasa memperdalam ilmu-ilmu. Jadi Sasa tidak hanya bisa jalan tapi kosong," ungkap Sasa. "Sasa juga memperdalam tentang provinsi Aceh yang Sasa wakili, budaya-budayanya. Juga bahasa-bahasa asing yang harus Sasa persiapkan nanti" sambungnya.

Perjalanan Sasa

Dalam kesempatan Talkshow di Studio Serambinews yang berlokasi di Kantor Serambi, Desa Meunasah Manyang, Ingin Jaya, Aceh Besar itu, Sasa juga menceritakan perjalanannya hingga bisa terpilih mewakili Aceh untuk maju ke panggung nasional Puteri Indonesia 2023.

Sasa mengatakan, bahwa dirinya sebenarnya sudah berkeinginan untuk bergabung di kontes kecantikan tersebut sejak tahun 2016. "Tapi waktu itu Sasa baru lulus SMA. Jadi Sasa pikir sepertinya lebih Sasa punya bekal. yaitu bekal secara publik speaking, pengetahuan, relasi, dan lainnya," cerita Sasa.

Sejak saat itu dirinya mulai aktif mengikuti beragam kontes. Hingga akhirnya dirinya merasa persiapannya cukup dan percaya diri untuk mengikuti seleksi Puteri Indonesia 2023. "Sasa ikut seleksi nasional di Jakarta, memang banyak teman-teman yang mewakili Aceh dan provinsi lainnya. Sampai terpilih Top 3 masing-masing provinsi," lanjut dia.

Sasa yang terpilih masuk dalam Top 3 seleksi Puteri Indonesia 2023 itu pun masih harus menjalani serangkaian audisi lainnya. Mulai dari tahap interview hingga unjuk bakat. Hingga pada akhirnya, dirinya terpilih mewakili Aceh untuk maju ke panggung Puteri Indonesia 2023.

Profil Sasa

Disamping kesibukannya sebagai finalis Puteri Indonesia 2023, Sasa juga merupakan staff non-PNS atau PPPK Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (ATR/BPN), yang berdinas di Kantor Pertanahan, Jakarta Timur.

Sebelum terpilih menjadi Putri Indonesia Aceh 1 2023, Sasa juga sudah meraih segudang prestasi. Pada tahun 2016, Sasa berhasil masuk sebagai Top 15 Finalis Duta Bahasa DKI Jakarta. Ia juga berhasil menyabet Juara Harapan 1 Abang None Buku DKI Jakarta pada 2017 dan Pemenang Abang Nonen Buku Jakarta Timur pada tahun yang sama. Lalu pada tahun 2021, perempuan yang memiliki tinggi badan 170 cm ini menjadi pembicara LiveTalk Bank Indonesia X GenBi dengan tema Bangkitkan Pariwisata dan Kreatifitas Jakarta Perekonomian di Masa Pandemi Covid-19.

Putri dari pasangan Marwoto dan Hertin ini juga pernah dipercaya sebagai sport and game service partner Asian Games Jakarta-Palembang pada 2018. Saat itu, Sasa yang memiliki kemampuan berbahasa asing, yaitu Bahasa Inggris dan Mandarin ini  ditugaskan untuk menangani para atlet Asian Games.