Berita Banda Aceh
Kisah Pilu Mahasiswi Aceh Meninggal di Mesir
Kabar duka tersebut awalnya diumumkan oleh organisasi paguyuban Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir di akun Instagramnya, Rabu (12/4/2023).
“Tolong bantu anak saya, jagakan anak saya, kalianlah orang tuanya. Kami belum bisa ke Mesir untuk menjaga Yusniati,” ujar Malim dengan suara bergetar menahan tangis sebagaimana terekam dalam video call.
Malim tampak tak kuasa menahan tangis. Berulang kali ia memanggil-manggil nama putrinya. “Bangun nak, sehat ya nak. Ya Allah angkatlah penyakit anakku ini. Lekas sembuh anakku, kami orang tua mu di sini nak. Tolong dengar kami nak,” begitu antara lain kata yang terucap dari bibir Malim Sabar.
Yusniati tampak tak dapat menjawab. Dia hanya berbaring tanpa bergerak. Hampir setiap saat terdengar tangisan pilu disertai napas yang tersesak dari mulut kedua orang tuanya yang menahan perih batin menyaksikan anaknya menahan sakit di negeri jauh. Selang oksigen dan infus dan alat medis lainnya seakan tumbuh menjalar di tubuh mungil putri mereka.
Di sisi lain, Malim Sabar juga menghadapi persoalan biaya pengobatan di rumah sakit. Betapa tidak, diperkirakan biaya pengobatan Yusniati saat itu mencapai Rp 75.000.000. Dana sebesar itu tentu sangat besar bagi Malim Sabar yang hanya seorang mantan keuchik.
Malim Sabar pun berharap uluran tangan para dermawan guna membantu biaya pengobatan sang anak. “Saya tak tau harus kemana lagi untuk mengupayakan biaya pengobatan anak saya, karena kondisi ekonomi kami juga sangat terbatas,” ujar Malim Sabar.(fu/lid)
Galang Dana untuk Lunasi Biaya Pengobatan
PAGUYUBAN Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir dalam unggahan di akun Instagramnya, Rabu (12/4/2023), juga membuka donasi untuk melunasi utang biaya perawatan dan proses pemulangan jenazah Yusniati ke Kota Subulussalam.
"Hai orang baik!!! Mari bantu Pemulangan Jenazah teman kita, Almh. Yusniati binti Malim Sabar," tulis caption dalam unggahan KMA.
Disebutkan pula, jenazah Yusniati akan dishalatkan di Masjid Assalam, Nasr City, Cairo, Mesir, pada Rabu kemarin bakda Ashar, dan pada malamnya akan diberangkan ke Indonesia. Jenazah diperkirakan tiba di Tanah Air pada Kamis (13/4/2023) hari ini, dan selanjutnya akan diterbangkan ke Medan, lalu Subulussalam.
Terkait pembukaan donasi, KMA menjelaskan bahwa uang yang terkumpul itu nantinya akan digunakan untuk melunasi utang biaya perawatan dan pengobatan Yusniati, ditambah dengan membantu biaya pemulangan yang ditanggung penuh oleh Baitul Mal Aceh.
Total biaya yang dihabiskan adalah 1.547.623 Le (Pound Mesir) yang jika dikonversi ke rupiah besarnya mencapai Rp 743.341.397. Sedangkan tanggungan utang selama pengobatan adalah 328.670 Le (Rp 157.830.325) dan biaya pemulangan dan pengurusan Kairo-Jakarta dan Jakarta-Medan sekitar Rp 75.000.000.
Dalam postingannya, pihak KMA Mesir juga turut menyertakan nomor rekening donasi di Bank Syariah Indonesia (BSI): 7773335529, atas nama Keluarga Mahasiswa Aceh Mesir, dan nomor rekening BSI: 7168096059, atas nama Muhammad Zulfan Adrian.
Perwakilan Masyarakat Kota Subulussalam di Kairo, Malim Sempurna, yang dihubungi Serambi kemarin mengatakan bahwa jenazah Yusniati telah diserahkan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). “Saat ini proses pemulangan jenazah sedang diurus untuk dibawa ke Indonesia,” katanya.
"Sebelum diterbangkan ke Indonesia, jenazahnya akan kami shalatkan terlebih dahulu di Masjid Assalam, Nasr City Cairo, Mesir," ujar warga Desa Lae Mate, Kota Subulussalam, yang telah lama bermukim di Mesir ini.
Malim Sempurna juga menceritakan jika dua minggu lalu almarhumah Yusniati sudah membaik dan telah dapat makan melalui mulut. Berhubung merasa sudah pulih, Yusniati pun berencana pulang ke Tanah Air agar dapat dirawat di kampung halaman oleh orang tuanya. "Sebab kondisinya sudah membaik dan sudah bisa makan melalui mulut, jadi kami berencana membawa almarhum pulang," kata Malim.
Akan tetapi, kondisi Yusniati tiba-tiba drop dan akhirnya dia menghadap sang Khaliq pada Selasa (12/4/2023) pukul 16.20 waktu Kairo.(fu/lid)
Berita Banda Aceh
meninggal di Mesir
Mahasiswi Asal Aceh Meninggal di Mesir
Mahasiswi Kritis di Mesir
Bandara Internasional Kairo
2 Warga Aceh di Malaysia Jatuh dari Lantai 39, Insyaallah Jenazah Dipulangkan Hari Ini |
![]() |
---|
Ombudsman Aceh Ingatkan Pejabat Jangan Masuk Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Lewat Jalur Ilegal |
![]() |
---|
Ombudsman Panggil dan Periksa Kepala Sekolah Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar |
![]() |
---|
Satreskrim Polresta Banda Aceh Ringkus IRT Penadah Sepmor Curian |
![]() |
---|
Angkut Kayu tanpa Dokumen, Petani Asal Seulimuem Ditangkap Satreskrim Polresta Banda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.