Ramadhan 2023

Idiosinkrasi Shiam Ramadhan

Dalam Al-Quran disebutkan kata as-shiam sebanyak 9 kali dalam Al-Quran yang dapat dimaknai dengan spesifik dan lebih sempit.

Editor: Agus Ramadhan
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Muslimah ISAD, Kaprodi PIAUD Universitas Serambi Mekkah, Dr. Wahyu Khafidah, S.Pd.I, MA 

Oleh : Dr Wahyu Khafidah
(Ketua Muslimah ISAD, Kaprodi PIAUD Universitas Serambi Mekkah)

SERAMBINEWS.COM - Tidak terasa, Ramadhan 1444 Hijriah sudah melewati sepuluh yang awal, sedang memasuki sepuluh tengah dan menuju sepuluh akhir.

Makna sepuluh awal Ramadhan b erisikan rahmat, pertengahan Ramadhan atau sepuluh tengah Ramadhan berisikan magfirah (ampunan dari Allah SWT).

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari menyebutkan siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah SWT maka diampuni dosanya yang telah lalu.

Kemudian sepuluh akhir berisikan pembebasan dari api neraka (itqun minannar) hal ini terdapat dalam hadist diriwayatkan Al-Baihaqi.

Dalam Al-Quran disebutkan kata as-shiam sebanyak 9 kali dalam Al-Quran yang dapat dimaknai dengan spesifik dan lebih sempit, arti shiam yaitu berpuasa untuk menahan diri agar tidak minum, makan, mengauli pasangan sampai magrib tiba.

Dalil mengenai puasa as-shiam terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

Kewajiban puasa terdapat dalam penggalan ayat kutiba ‘alaikumus shiam yang artinya diwajibkan atas kamu berpuasa.

Tafsiran diwajibkan disini adalah untuk mendidik jiwa, mengendalikan hawa nafsu. Kata as shaum disebutkan sekali dalam al-qur’an yang terdapat dalam surat Maryam ayat 26.

Kata as shaum merupakan kata umum. Kewajiban puasa Ramadhan diturunkan perintahnya pada bulan syakban tahun kedua hijriah, maka puasa pertama dilaksanakan pada Ramadhan tahun kedua hijriah.

Adapun hikmah melaksanakan puasa Ramadhan adalah untuk menambahkan dan menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap orang-orang yang tidak mampu, orang-orang yang tidak kuat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, melatih jiwa, dan menambah kesehatan dikarenakan sedang berpuasa.

Idiosinkrasi dapat dimaknai keistimewaan, maka ada beberapa keistimewaan dan keutamaan dalam bulan Ramadhan diantaranya:

Pertama terdapat lailatul qadar, lailatul qadar kita mengenalnya dengan malam yang penuh kemuliaan. Malam lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari pada seribu bulan atau sama dengan 83 tahun 4 bulan.

Allah SWT Swt mengabadikan dalil malam lailatul qadar terdapat dalam surah al-Qadr ayat 1-5.

Tersebutkan dalam surat ini pada malam lailatul qadar ini turun malaikat dan ruh dengan izin tuhannya untuk mengatur urusan, dan pada malam ini sejahteralah malam ini sampai terbit fajar.

Maka hendaknya kita saat Ramadhan menghidupkan malamnya dengan beribadah, agar memperoleh lailatul qadar.

Keistimewaan kedua pintu surga akan terbuka dan pintu neraka tertutup, hal ini berdasarkan dari Abu Hurairah, menyebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda: Ketika tiba awal malam bulan Ramadhan, para setan dan pemimpin-pemimpinannya dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada yang dibuka. Pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada yang ditutup.

Bukankah kita menginginkan masuk ke dalam surga Allah SWT SWT ?, maka sudah saatnya Ramadhan ini kita memperbanyak amalan dan ibadah agar kita bisa masuk ke dalam salah satu surga Allah SWT yang dibukakan.

Keistimewaan ketiga pahala yang dilipat gandakan. dari Abu Hurairah, Rasulullah shallAllah SWTu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.

Allah SWT Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.

Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.

Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah SWT daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).

Keistimewaan keempat Ramadhan bulannya al-quran. Ramadhan disebut juga dengan syahrul qur’an atau bulannya al-quran, hal ini terdapat dalam firman Allah SWT

“bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al-quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil (Al-Baqarah 185).

Ayat petama al-quran diturunkan pada bulan Ramadhan, sebahagian besar ulama menyebutkan bahwa 17 bulan Ramadhan diturunkan al-quran yang diperingati dengan nuzulul quran.

Marilah kita menyahuti panggilan Rasulullah SAW dan mari kita menjadi orang yang dipanggil Allah SWT SWT dan Rasulullah Muhamamd Saw dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari menjadi orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah SWT. (*)

*) PENULIS adalah Dr Wahyu Khafidah | Ketua Muslimah ISAD, Kaprodi PIAUD Universitas Serambi Mekkah

Seluruh isi dalam artikel ini menjadi tanggung jawab penulis

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved