Kisah Pilu Fatma Samania, Meninggal di Atas Jok Motor di Dalam Hutan saat Hendak Berobat ke RS

Kisah pilu seorang wanita yang meninggal saat berobat dan harus pergi ke rumah sakit dengan naik sepeda motor.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/TAUFIK NADJAMUDDIN
Mayat Fatma Samania (30) warga Kecamatan Pinogu saat dievakuasi di atas ojek untuk dibawa pulang kembali ke desanya, nyawanya tak tertolong dalam perjalanan di tengah hutan sepanjang 41 km menuju RS Toto Kabila, Bone Bolango. 

SERAMBINEWS.COM, GORONTALO – Kisah pilu seorang wanita yang meninggal saat berobat dan harus pergi ke rumah sakit dengan naik sepeda motor.

Wanita bernama Fatma Samania (30) meninggal  dalam perjalanan menuju rumah sakit dengan menumpang ojek.

Untuk menuju rumha sakit, korban harus menempuh perjalanan hutan sepanjang 41 kilometer.

Namun sayang, nyawanya tidak dapat diselamatkan meski usahanya untuk sembuh begitu besar.

Nyawa Fatma Samania (30) warga Kecamatan Pinogu tak tertolong lagi meskipun tukang ojek khusus yang membawanya berusaha mempercepat laju motor di tengah hutan sepanjang 41 kilometer.

Wanita ini meninggal di atas jok motor dalam perjalanan setelah keluar hutan di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.

Fatma Samania yang dibonceng ojek terkulai mengembuskan nafas terakhirnya sebelum mencapai Rumah Sakit Toto Kecamatan Kabila, padahal jarak tinggal 28 kilometer dengan jalan beraspal.

“Kemarin pagi ada kabar dari ayahanda (sebutan untuk kepala desa di Gorontalo) Pinogu bahwa Ibu Fatma dirujuk ke Rumah Sakit Toto Kabila, namun belum sampai di rumah sakit Ibu Fatma sudah meninggal di jalan,” ujar Taufik Nadjamuddin, warga Pinogu, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Sosok Pratu Miftahul Arifin, Prajurit TNI Meninggal Ditembak KKB Papua, Tinggalkan Istri dan 1 Anak

Taufik menjelaskan, Desa Pinogu dan desa-desa lainnya yang berada dalam satu Kecamatan Pinogu merupakan daerah enclave yang letakknya di tengah hutan belantara Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

Tidak ada jalan mulus bagi warga yang hendak keluar masuk daerah ini, sebagian kecil ruas jalan sudah dibeton dengan lebar 2 meter, namun sisanya berupa tebing terjal yang susah dilalui, apalagi jika musim hujan.

Taufik yang bertugas di Balai Taman Nasional Taman Nasional Bogani Nani Wartabone ini menambahkan posisi Fatma Samania meninggal berada di atas motor, tukang ojek baru mengetahui saat sudah berada di Desa Tulabolo pada pukul 11.30 Wita.

Sebelum meninggal dunia, Fatma sempat ditelepon kerabatnya yang menanyakan sakit yang dideritanya.

Kerabatnya sempat merekam percakapan yang menyebutkan Fatma sakit syaraf sehingga dirujuk ke RS Toto.

Menurut Ayahanda Pinogu Ismet Nadjamuddin, Fatma Samania memang sudah sakit selama sepekan di rumahnya. Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas Pinogu Fatma harus dirujuk ke RS Toto di Kabila. 

“Mengetahui warga kami sudah meninggal dunia di jalan, akhirnya keluarga sepakat untuk membawa kembali jenazah ibu Fatma balik ke Pinogu, kembali menempuh perjalanan panjang di tengah hutan selama 4 jam lebih,” kata Ismet Nadjamuddin.

Baca juga: Polisi Tertibkan Balap Liar di Sabang, Sejumlah Anak di Bawah Umur Terjaring

Baca juga: Ketua DPRK Agara Santuni 1.000 Lebih Anak Yatim di 4 Kecamatan

Baca juga: Puting Beliung Landa Seulimuem Aceh Besar Jelang Berbuka, 12 Atap Rumah ‘Terbang’ Disapu Angin

Kompas.com: Hendak Berobat ke RS, Fatma Meninggal di Atas Jok Motor di Dalam Hutan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved