Mahasiswi Meninggal di Mesir
Yusniati Dimakamkam di Kompleks Dayah
Pemakaman Yusniati dilaksanakan seusai shalat Tarawih di desa setempat. Kemudian, jenazah almarhumah dishalatkan kembali di Pondok Modern Daarur Rahma
"Alhamdulillah, sejak pertama kali menerima berita almarhumah dirawat di rumah sakit, IKAT melalui kafalah langsung berkoordinasi dengan KMA (Keluarga Mahasiswa Aceh) Mesir dalam hal penggalangan donasi untuk biaya pengobatan almarhumah," tulis IKAT dalam rilisnya yang diterima Serambi melalui Perwakilan IKAT Kota Subulussalam, Ustaz Haji Rasyid Bancin, pada Sabtu (15/4/2023).
Satu hari setelah ketua baru terpilih dalam mubes, menurut Haji Rasyid Bancin, dana yang terkumpul melalui IKAT ketika itu sebesar Rp 33.125.000 dan langsung disalurkan melalui KMA Mesir. Dana tersebut merupakan donasi dari keluarga besar IKAT serta masyarakat Aceh secara umum.
Kecuali itu, katanya, Ketua IKAT juga intens berkomunikasi dengan KMA mengenai perkembangan kesehatan almarhumah. IKAT juga dibantu oleh berbagai pihak, di antaranya Senator/Senior IKAT, M Fadhil Rahmi. "Alhamdulillah follow up dari pertemuan dengan senator, Baitul Mal Aceh menanggung biaya pemulangan jenazah sdri Yusniati," ungkap Ustaz Rasyid Bancin yang akrab disapa HRB
Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia juga turut menyumbang biaya pengobatan untuk almarhumah di rumah sakit sebesar Rp 15 juta dan dari Baznas dengan surat senator juga akan menyumbang sebesar Rp 25 juta. "Ini semua tak terlepas dari usaha Ustaz Fadhil Rahmi dan IKAT Aceh," tambah Ustaz Rasyid Bancin yang juga Pimpinan Pondok Modern Daarur Rahmah, Sapadan.
Haji Rasyid Bancin juga cukup aktif menggalang dana untuk almarhumah, baik ketika berada di daerah atau di Arab Saudi. Bantuan untuk almarhumah kala masih dirawat di Rumah Sakit Kairo, terus mengalir melalui open donasi yang dilakukan oleh KMA Mesir dengan sangat terstruktur.
Proses pengeluaran jenazah dari bandara juga dibantu oleh perwakilan Pemerintah Aceh di Medan yang dikepalai oleh Ramli. Menlu dan Dubes hingga Diplomat KBRI juga turut menyampaikan duka cita kepada keluarga almarhumah.
Ustaz Rasyid menjelaskan, informasi ini mereka sampaikan sebagai pertanggungjawaban kapada anggota IKAT, bukan bermaksud mengungkit-ungkit kebaikan. Segenap pengurus menyampaikan terima kasih kepada anggota IKAT yang sudah berkontribusi dalam pekerjaan mulia ini.
"Semoga Allah memberikan keberkahan kepada semua pihak yang sudah mengulurkan tangan membantu almarhumah, baik yang terlihat atau tidak. Aamiin," demikian rilis Ketua IKAT melalui Ustaz Rasyid Bancin kepada Serambi di Subulussalam.
Sebagai informasi, jenazah Yusniati diberangkatkan dengan pesawat Turkish Airlines TK 0691 dari Kairo pukul 08.55 waktu setempat dan tiba di Istanbul, Turki, pada Kamis (13/4/2023) pukul 12.15 waktu setempat. Lalu, jenazah Yusniati kembali diterbangkan dengan pesawat berbeda yakni Turkish Airlines TM 056 dari Istanbul, pada Jumat (14/4/2023) pukul 01.50 waktu setempat.
Jenazah Yusniati tiba di Jakarta pada Jumat (14/4/2023) pukul 17.35 WIB. Penerbangan selanjutnya akan dilakukan pada Sabtu (15/4/2023) dari Jakarta pukul 07.05 WIB menuju Kualanamu (KNO) Medan Sumatera Utara. Penerbangan ke Kualanamu menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA182 dan sesuai jadwal akan tiba pada pukul 09.30 WIB.
Dari Kualanamu, jenazah Yusniati dibawa pulang ke Subulussalam melalui jalur darat. Mobil ambulans yang membawa jasad almarhumah bergerak dari Kualanamu sekitar pukul 11.50 WIB. (lid)
Berharap Jadi Kenangan bagi Santri dan Alumni Lain
PIMPINAN Pondok Modern Daarur Rahmah (PDMR), Sepadan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Haji Rasyid Bancin, Sabtu (15/4/2023), menyampaikan ada beberapa alasan hingga almarhumah Yusniati binti Malim Sabar Pardosi, mahasiswi Aceh yang meninggal dunia di Kairo, Mesir, layak dimakamkan di kompleks dayah tersebut.
Pertama, kata Ustaz Rasyid, karena almarhumah merupakan alumni pertama Pontren Daarur Rahmah yang melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah. Sehingga, Yusniati selama ini menjadi duta Pontren Daarur Rahmah yang diharapkan ke depan dapat memotivasi santri lain.
Namun, Yusniati syahid dalam menuntut ilmu tepat saat menjalani pendidikan semester terakhir (semester 8) di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Kedua, karena merupakan duta maka Yusniati dimakamkan di lokasi pontren tersebut agar selalu dikenang oleh santri dan alumni PMDR Sepadan.
Mahasiswi Meninggal di Mesir
Jenazah Mahasiswi Meninggal di Mesir Tiba di Subul
Yusniati Dimakamkam di Kompleks Dayah
yusniati
Jenazah Yusniati Tiba di Subulussalam
Selain Yusniati, Ini Dua Tokoh yang Dimakamkan di Bumi Wakaf Umat Daarurrahmah Sepadan |
![]() |
---|
Jenazah Yusniati Hari ini Diterbangkan dengan Turkish Airlines ke Indonesia, Ini Rute dan Jadwalnya |
![]() |
---|
Kamar Terakhir Itu Kini jadi Saksi Bisu Kepergian Yusniati Menemui Sang Khaliq |
![]() |
---|
Ustaz HRB Berduka, Sebut Yusniati Mahasiswi Subulussalam yang Meninggal di Mesir Anak Baik |
![]() |
---|
Yusniati Mahasiswa Asal Subulussalam Meninggal Dunia di Mesir, Butuh 75 Juta untuk Pulangkan Jenazah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.