Luar Negeri
Hari Kedua Pertempuran di Sudan Tentara vs Pasukan Paramiliter, Puluhan Orang Tewas dan 600 Terluka
Sedikitnya 56 orang telah tewas dan hampir 600 lainnya terluka dalam bentrokan tersebut, menurut Komite Sentral Dokter Sudan.
"Bukan kami yang melakukan ini. Kami membela diri. Kami minta maaf dan kami mengatakan kepada rakyat Sudan bahwa krisis ini akan berakhir, dan Sudan akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan ini akan menjadi pelajaran untuk dipelajari di masa depan,” ungkapnya.
Dagalo menuduh tentara Sudan melanggar gencatan senjata kemanusiaan sementara yang ditengahi oleh PBB pada Minggu malam.
"Kami diserang dari segala arah," kata Dagalo.
“Kami berhenti bertempur dan pihak lain tidak, yang membuat kami berada dalam posisi sulit, dan kami harus terus bertempur untuk mempertahankan diri," imbuhnya.
Dagalo juga berspekulasi bahwa Burhan telah kehilangan kendali atas militernya, dengan mengatakan "mereka (pasukan militef Sudan) sepertinya tidak mendengarkannya”.
Naiknya Dagalo ke tampuk kekuasaan dimulai ketika ia menjadi pemimpin pasukan Janjaweed Sudan yang terkenal kejam, yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dalam konflik Darfur pada awal 2000-an.
Kelompok tersebut menewaskan sedikitnya 118 orang dalam protes pro-demokrasi pada Juni 2019 setelah tentara menembaki demonstrasi damai.
Dia dan Burhan berperan penting dalam penggulingan Presiden Omar al-Bashir pada 2019, tetapi sejak itu mereka terjebak dalam perebutan kekuasaan, dengan ketegangan mengenai integrasi RSF ke dalam militer.
Baca juga: 14 Orang Tewas akibat Bentrokan Antar Suku Meletus di Darfur Sudan
Alarm Perang Saudara
Mantan Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok memperingatkan akan terjadinya perang saudara dan menyerukan negosiasi segera.
"Perang ini harus dihentikan hari ini, perdamaian adalah satu-satunya pilihan untuk menghindari tergelincir ke dalam perang saudara," ujarnya dalam sebuah konferensi pers di Abu Dhabi pada Minggu.
Amerika Serikat dan PBB juga menyerukan diakhirinya pertempuran.
Para pemimpin Afrika mengadakan pertemuan darurat pada Minggu untuk menanggapi situasi ini.
Tetangga Sudan, Mesir dan Sudan Selatan, telah menawarkan diri untuk menjadi penengah.
Misi politik PBB di Sudan mengatakan bahwa kedua faksi yang bertikai di negara tersebut telah menyetujui sebuah "proposal" meskipun belum jelas apa isinya.
Suami Istri Bercerai Berebut 29 Ekor Ayam, Angsa dan Bebek Dibagi Rata, Ini Putusan Hakim |
![]() |
---|
Detik-detik Jembatan Gantung di Xinjiang China Putus, 5 Orang Tewas dan 24 Terluka |
![]() |
---|
Heboh Emas Muncul di Sungai Eufrat Saat Kerin, Ternyata Harapan Palsu |
![]() |
---|
Banjir Bandang Terjang Uttarakhand India, 4 Orang Tewas, 100 Orang hilang Termasuk 11 Tentara |
![]() |
---|
Pesawat Medis Jatuh di Arizona AS, 4 Orang Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.