Bima Kritik Lampung
Bandingkan Peringkat Kampus Bima dengan UI, Ayah: Jauh, tapi di RI Gak Dipakai
Bandingkan kampus Bima di Australia dengan UI, sang ayah Juliman Rumbiono mengaku jauh secara peringkat. Namun di Indonesia, Bima tak diperhitungkan.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
"Kalau misal kata-kata itu tidak digunakan, gua pakai bahasa yang halus, gak akan sampai ke kuping gubernur sama wakil gubernur itu," ungkap Bima.
"Komentar (Instagram) aja dinonaktifkan, apalagi komentar halus, gak bakalan sampai, gak bakalan seviral ini," tambahnya.
Baca juga: Serang Terus Pejabat Lampung, Bima: Backup Gue Banyak, Istana sampai Hotman Paris
Saat dikata-katai tak intelek karena menggunakan kata Dajjal, Bima menyampaikan sebenarnya itulah strateginya dalam mengkritik agar didengar banyak orang.
"Karena gue ambil kuliahnya digital marketing, dan gua lanjutin di public relation and social media, jadi gue ngerti caranya menyampaikan hook-hook, messenge ke masyarakat Indonesia itu harus dihantamnya di mana gua tahu," ungkap Bima.
"Orang-orang bilang gue gak intelek, gue udah kuliah jauh-jauh gak guna. Guna, karena gue bisa seviral ini.
Gue tahu strateginya untuk membungkam mulut para pejabat sekarang ini, kalau gue tidak melakukan hal ini, tidak akan terjadi seviral ini," tambahnya.
Meski demikian, anak muda asal Lampung itu tak menyangka bila dirinya dibicarakan seheboh ini dan diberitakan oleh banyak media massa.
"Orang-orang berani speak up, gue cuma pengen itu. Eh gak tahunya ternyata viral banget gitu," ungkap Bima.
Dengan kondisi yang seperti ini, ia berharap bisa menginspirasi banyak orang untuk bisa speak up dan bisa jujur menyampaikan kritik kepada pemerintah.
"Jangan ada yang namanya bungkam membungkam lagi. Itu zaman kapan, kita sudah 2023, Indonesia harus maju, Indonesia harus menerima kritikan pedas atau apapun itulah," pungkasnya.
Punya Banyak Backup
Serang terus pejabat Lampung, Bima sebut punya banyak backup, mulai dari pihak Istana termasuk Mahfud MD sampai pengacara kondang Hotman Paris.
Hal itu disampaikannya saat ditanya apakah gentar menghadapi aparat penegak hukum dan pemerintah setempat usai diduga mendapat intimidasi karena lambatnya kritik pembangunan di Lampung.
Anak muda asal Lampung itu juga mengaku tak khawatir menghadapi pejabat pemerintah provinsi asalnya dalam menyuarakan kritikan, karena saat ini punya banyak backup.
"Gue kayak ya, backup gue banyak gitukan. Gue gak perlu khawatir, bahkan sudah didengar dari pihak Istana," ungkap Bima dikutip dari kanal YouTube Kumparan, Selasa (18/4/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.