Ruma Layak Huni

Tangis Haru Nek Sapiah saat Terima Kunci Rumah Lengkap dengan Peralatan dari Kapolres Aceh Utara

Bahkan untuk kebutuhan air Nek Sapiah menggunakan air parit untuk mandi bahkan dikonsumsi sebagai air minum dan untuk kebutuhan sehari-hari lainnya.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Dok Polres Aceh Utara
Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera S SIK melakukan peresmian sekaligus menyerahkan rumah layak huni yang dibangun Polres Aceh Utara untuk Nek Sapiah (56) di Gampong Ulee Blang Kecamatan Pirak Timu, Senin (17/4/2023). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Boleh jadi, akhir Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah ini menjadi momen paling bahagia bagi Nek Sapiah (56), warga miskin di Gampong Ulee Blang Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara.

Sebab Nek Sapiah selama ini sudah puluhan tahun tinggal di rumah tidak layak huni tanpa jaringan listrik.

Selama ini ia juga masih memasak menggunakan kayu bakar.

Sekda Aceh Jaya Kunjungi Nek Siti Hawa Penghuni RTLH, Janjikan Bangun Rumah Layak Huni Tahun Ini

Bahkan untuk kebutuhan air Nek Sapiah menggunakan air parit untuk mandi bahkan dikonsumsi sebagai air minum dan untuk kebutuhan sehari-hari lainnya.

Namun kini, persisnya pada 17 April 2023, Nek Sapiah kini sudah memiliki rumah layak huni yang dilengkapi dengan fasilitas sampai barang elektronik.

Rumah dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi yang dibangun secara swadaya oleh Polres Aceh Utara.

Karena itu Nek Sapiah tak mampu membendung rasa terharu ketika Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera S, SIK melakukan peresmian sekaligus menyerahkan rumah tersebut pada, Senin (17/4/2023).

Tidak hanya membangun rumah, Kapolres Aceh Utara juga melengkapinya dengan jaringan listrik, air bersih, tempat tidur, kompor gas, dan perlengkapan elektronik seperti penanak nasi hingga televisi.

"Ini merupakan wujud kepedulian dari jajaran Polres Aceh Utara kepada masyarakat yang tidak mampu khususnya Nek Sapiah yang berpuluh tahun telah tinggal dengan kondisi yang tidak layak," ujar Kapolres Aceh Utara.

Kapolres menerangkan, sebelumnya selama puluhan tahun itu, Nek Sapiah tidak pernah menikmati jaringan listrik, masih memasak menggunakan kayu bakar.

Bahkan untuk kebutuhan air Nek Sapiah menggunakan air parit untuk mandi bahkan dikonsumsi sebagai air minum dan untuk kebutuhan sehari-hari lainnya.

“Alhamdulillah sekarang kita telah berhasil menyambungkan air dari PDAM dan kita juga sudah membuat satu sumur untuk cadangan air.

Kita juga bekerja sama dengan PLN untuk menyambungkan jaringan listrik ke rumah Nek sapiah yang sebelumnya selama puluhan tahun tidak merasakan listrik," terang AKBP Deden.

Ia menjelaskan, awal mula pembangunan Rumah untuk Nek Sapiah dimulai sejak awal Ramadhan dan 7 hari sebelum Ramadhan berakhir, Rumah Nek Sapiah sudah jadi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved