Pawai Takbiran
Gelar Pawai Takbiran Menggunakan Obor, Warga Beutong Ateuh Nagan Raya Tolak Tambang Emas
Pawai obor dilancarkan bersamaan dengan aksi mereka menolak kehadiran PT Bumi Mentari Energi yang akan melakukan penambangan...
Penulis: Rizwan | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Rizwan I Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Masyarakat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya melakukan pawai takbiran menggunakan obor, Jumat (21/4/2023) malam.
Pawai takbiran menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah itu dilakukan di kecamatan tersebut.
Pawai obor dilancarkan bersamaan dengan aksi mereka menolak kehadiran PT Bumi Mentari Energi yang akan melakukan penambangan emas di Beutong Ateuh.
Massa dari 4 desa dalam Kecamatan Beutong Ateuh dalam aksi itu ikut membawa sebuah spanduk.
"Peserta malam ini sekitar 700 orang lebih, sekaligus kami seluruh pemuda Beutong Ateuh Banggalang siap menolak segala jenis tambang apapun yang akan beroperasi di kecamatan kami," ujar Banta Muriji, Ketua Pemuda Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang.
Dalam pers rilis diterima Serambinews.com, dijelaskan dalam pawai obor menyambut hari raya Idul Fitri tersebut, pemuda Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang juga menggencarkan aksinya melalui tulisan pada kain putih yang bertuliskan siap menolak segala jenis tambang apapun yang masuk ke wilayah permukiman Beutong Ateuh.
Kegiatan takbir keliling tersebut rutin dilakukan oleh warga sekaligus untuk merajut kekompakan antar pemuda Beutong Ateuh Banggalang
"Takbir keliling rutin kami lakukan tiap tahun, karena ini merupakan warisan nenek moyang kami," ujar Banta.
Makam Ulama dan Aulia
Diberitakan pekan lalu, Keluarga besar Tgk Bantaqiah secara tegas menolak keberadaan PT Bumi Mentari Energi (PT BME) yang hendak membuka tambang emas di Beutong Ateuh Banggalang.
Tgk Malikul Aziz, putra Tgk Bantaqiah meminta pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya, terutama pihak perusahaan agar segera menghentikan niat membuka tambang di Beutong.
"Kami putra-putri keluarga almarhum Tgk Bantaqiah menolak tegas segala bentuk dan jenis tambang di Beutong Ateuh," kata Abu Kamil, sapaan akrap Tgk Malikul Aziz dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Sabtu (15/4/2023).
Menurutnya, warga Beutong Ateuh Banggalang tidak butuh tambang, karena sumber kehidupan dari hasil hutan, kebun dan sawah sudah lebih mencukupi.
"Justru kalau ada tambang, hutan rusak, jadi tentu berpengaruh terhadap hasil pertanian warga dan pendapatan warga pasti turun, belum lagi air pasti tercemar," tegasnya lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.