Idul Fitri 1444 H
Sajian Makanan Lebaran Banyak Bersantan? Begini Cara Menikmatinya Agar tak Kena Gangguan Kesehatan
Ahli Gizi Komunitas dr Tan Shot Yen pernah menjelaskan, santan segar memiliki beragam nutrisi. Dalam tiap 100 gr santan, terdapat Energi: 122 kkal
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Momen Idul Fitri 2023, biasanya orang-orang akan menyuguhkan ragam makanan untuk sajian lebaran.
Dari sekian makanan yang disuguhkan, kebanyakan mengandung santan kelapa.
Misalnya seperti opor, rendang, gulai, lodeh, soto betawi, dan masih banyak lagi.
Penggunaan santan kelapa dalam makanan dikenal memberi sensasi rasa gurih yang khas.
Selain itu, santan juga membuat rasa dari makanan menjadi lebih kuat.
Namun sayangnya, mengonsumi makanan dengan kandungan bahan ini secara belebihan bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.
Apalagi jika mengolahanya kurang tepat.
Dikutip dari Medical News Today, produk makanan yang berasal dari buah kelapa yang sudah tua ini tinggi akan kalori dan lemak.
Oleh karena itu, mengonsumsi terlalu banyak santan dan makanan kaya Karbohidrat dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Tak hanya itu, santan juga mengandung karbohidrat terfermentasi.
Baca juga: Ini Resep Bubur Ayam Oat Kuah Kuning Tanpa Santan ala Chef Devina Hermawan dan Manfaatnya
Kandungan yang satu Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare atau sembelit, khususnya pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.
Kandungan dalam santan
Sebenarnya, apa saja kandungan di dalam santan kelapa?
Melansir Kompas.comĀ (3/5/2022), Ahli Gizi Komunitas dr Tan Shot Yen pernah menjelaskan, santan segar memiliki beragam nutrisi.
Dalam tiap 100 gr santan, terdapat:
- Energi: 122 kkal
- Protein: 2 gr
- Karbohidrat: 7,6 gr
- Lemak: 10 gr
Masih berdasarkan paparan dr Tan, santan mengandung asam laureat atau asam lemak rantai sedang.
Asam ini disebut lebih cepat dimetabolisir hati daripada lemak jenuh yang ada di dalam susu full cream maupun skim.
Selain itu, asam laureat juga bisa menurunkan kolesterol dan trigliserida, mengandung antioksidan, dan membantu melawan bakteri, virus, dan jamur dalam tubuh.
Hal lain, santan kaya akan vitamin B, C, dan E, magnesium, kalium, dan fosfor yang tentu dibutuhkan dan berfungsi bagi tubuh.
Terakhir, dr Tan menyebutkan, santan mampu memberi rasa kenyang yang cukup lama.
Baca juga: Resep Bubur Ayam Oat Kuah Kuning Tanpa Santan ala Chef Devina Hermawan, Cocok untuk Menu Diet
Tips aman makan santan
Kita sudah tahu bahwa santan memiliki banyak manfaat tapi juga berisiko jika dikonsumsi berlebihan.
Lantas bagaimana agar kita bisa menikmati lezatnya makanan bersantan, namun tidak mendatangkan gangguan kesehatan?
Dokter Tan menyebutkan ada sejumlah tips aman konsumsi makanan bersantan.
Masih dari sumber yang sama, Kompas.com, berikut tips amn mengonsumsi makanan bersantan sebagaimana yang pernah dipaparkan oleh Dokter Tan.
1. Batasi konsumsi
Mengonsumsi bahan makanan apa pun jika dilakukan secara berlebihan akan mendatangkan efek buruk pada kesehatan, termasuk konsumsi santan kelapa.
Untuk itu, batasi konsumsinya.
"Biasakan membuat rencana menu seminggu. Tentukan harinya santan, seminggu sekali," ujar dr Tan.
Dengan demikian, konsumsi makanan bersantan berlebihan bisa kita hindari.
2. Tidak dihangatkan berulang
Tips kedua adalah jangan hangatkan makanan bersantan hingga berulang kali.
Ada satu kepercayaan di masyarakat, makanan bersantan yang sudah dihangatkan akan memiliki cita rasa yang semakin enak.
Hal itu karena kandungan air santan akan meresap ke dalam bahan makanan yang digunakan.
Misalnya pada sayur opor.
Baca juga: Kumpulan 15 Resep Menu Kare, Hidangan Berkuah Santan Mulai Dari Bahan Sayur, Seafood dan Daging
Padahal santan yang berulang kali dipanaskan atau terkena sumber panas, dalam hal ini api, akan menghilangkan kandungan antioksidannya.
"Santan menjadi problem jika dipanaskan berulang sehingga jadi minyak jenuh miskin antioksidan," sebut dia.
3. Masak paling akhir
Jika Anda memasak masakan dengan santan, tuangkan santan terakhir sebelum masakan diangkat dari api.
Selain menyebabkan santan akan menggumpal, memasak santan dalam suhu tinggi dan waktu lama juga bisa menyebabkan hal lain.
Dikutip dari Science Alert, salah satunya adalah denaturasi protein.
Selain itu, pemanasan juga akan menyebabkan penyerapan air ke dapam granula pati, salah satu komponen utama karbohidrat dalam santan.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Jelang Idul Adha, Apakah Kurban Setiap Tahun atau Cukup Sekali Seumur Hidup? Ini Kata Buya Yahya |
![]() |
---|
Sah atau Tidak Berkurban dengan Uang Hasil Utang? Simak Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Polres Pidie Sebar Puluhan Personel ke Objek Wisata Saat Libur Idul Fitri |
![]() |
---|
Wisatawan ke Sabang Membeludak, Kapal Tambah Trip |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Buya Yahya soal Berpuasa Syawal Hanya Senin dan Kamis Agar Dapat 2 Pahala Sunnah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.