Kajian Islam
Apakah Puasa Syawal Harus Berturut-turut Dilakukan Selama 6 Hari?
Pahala puasa syawal selama enam hari di bulan syawal seperti selama satu tahun penuh sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Apakah Puasa Syawal Harus Berturut-turut Dilakukan Selama 6 Hari?
SERAMBINEWS.COM - Apakah puasa Syawal harus dilakukan berturut-turut selama 6 hari?
Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal atau setelah lebaran Idul Fitri, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa di bulan Syawal. Dalam Islam, puasa Syawal hukumnya sunah.
Puasa sunah Syawal merupakan puasa yang sangat disukai oleh Rasulullah SAW.
Pahala puasa syawal selama enam hari di bulan syawal seperti selama satu tahun penuh sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun (HR. Muslim)".
Lalu, apakah puasa Syawal harus dilakukan secara berurutan atau boleh selang-seling?
Baca juga: Hukum Menggabungkan Qadha Puasa Ramadhan dengan Puasa Syawal, Bolehkah?
Dikutip dari laman Bima Islam Kemenag RI, disebutkan idealnya, puasa Syawal dilakukan secara berurutan dengan Ramadhan, yakni mulai tanggal 2 Syawal hingga tanggal 7 Syawal.
Mengapa tidak dimulai langsung sejak tanggal 1 Syawal?
Karena tanggal 1 Syawal merupakan hari raya idul fitri dan di hari tersebut kita diharamkan untuk berpuasa sebagaimana di tanggal 10 Dzulhijah (hari raya idul adha), dan tanggal 11, 12, serta 13 Dzulhijah (hari-hari tasyriq).
Lantas bagaimana jika seseorang melaksanakan puasa sunah Syawal secara selang-seling dalam arti tidak berurutan?
Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayah al-Zain, h. 197 menyatakan:
Keempat adalah (puasa sunah enam hari di bulan Syawal) berdasarkan hadits, ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’
Baca juga: Panduan Lengkap Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Pahalanya Sama dengan Puasa Satu Tahun
Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh’.
Keutamaan sunah puasa Syawal sudah diraih dengan berpuasa secara terpisah dari hari Idul Fithri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama. Keutamaan sunah puasa Syawal habis seiring berakhirnya bulan Syawal. Tetapi dianjurkan mengqadhanya.
Talak Lewat WA atau SMS Apakah Sah? Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya |
![]() |
---|
Empat Kunci Emas Lewat Amalan Hari Jumat: Buka Pintu Rezeki, Rahmat dan Ampunan dari Allah |
![]() |
---|
Diuji dengan Perselingkuhan Suami, Buya Yahya Ungkap Jalan Tengah untuk Istri, Langsung Cerai? |
![]() |
---|
Buya Yahya Jelaskan Hukum Bulu Kucing yang Menempel di Baju: Najis, Tapi Dimaafkan |
![]() |
---|
Adab Suami Istri Tidur Dalam Kondisi Junub Usai Berhubungan,Boleh Tunda Mandi Wajib Tapi Lakukan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.