Berita Viral

Kronologis Anak Perwira Polri Aniaya Mahasiswa di Medan, AKBP Achiruddin Perintahkan Ambil Senjata

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Aditya berkali-kali meninju kepala korban dan membenturkannya ke tanah.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
KOLASE SERAMBINEWS.COM/Twitter
Kronologis Anak Perwira Polri Aniaya Mahasiswa di Medan 

Kemudian pada 23 Maret 2023, Ditreskrimum Polda Sumut menarik kasus penganiayaan anak perwira Polri ini dari Polrestabes Medan. 

Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Armia Fahmi menjelaskan alasan kasus ditarik ke Polda Sumut karena ada keluhan dari keluarga korban yang menilai Polrestabes Medan lamban menangani kasus. 

Baca juga: VIDEO AKBP Achiruddin Hasibuan Dicopot dari Jabatannya dan Dipatsus, Usai Anak Aniaya Mahasiswa

Kemudian pihak terlapor juga melayangkan laporan di Polrestabes Medan atas dugaan penganiayaan yang dilakukan Ken Admiral.

Kini pelaku penganiayaan Aditya Hasibuan telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 351 ayat 2 dengan ancaman maksimal hukuman lima tahun penjara.

Ditreskrimum Polda Sumut juga telah menahan pelaku. 

Sedangkan AKBP Achiruddin Hasibuan menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sumut dan ditempatkan di tempat khusus (dipatsus) 

AKBP Achiruddin Hasibuan diduga melanggar kode etik profesi Polri karena melakukan pembiaran kepada anaknya, yakni Aditya Hasibuan menganiaya korban Ken Admiral.

Korban Menderita Luka Berat

Kondisi Ken Admiral, korban penganiayaan anak perwira menengah Polda Sumatera Utara AKBP Achiruddin Hasibuan, disebut menderita luka berat.

Ibunda Ken, Elvi Indri mengungkapkan anaknya buram melihat tulisan.

Setelah peristiwa penganiayaan yang dialaminya, Ken mengalami luka serius di bagian pelipis hingga darahnya membeku di mata.

"Habis kejadian itu, pagi dibawa jahit dulu disini (menunjuk pelipis), habis jahit besoknya dia gak bisa mereng kiri kanan kepalanya, dibawa ke RS Materna, di-scan kepalanya semuanya. Cuman bisa satu hari, karena besoknya dia ada ujian, karena gak sekolah disini harus balek dia," ucap Elvi, Selasa (25/4/2023).

"Jadi dalam keadaan sakit, dia balek untuk kuliah, jadi dengan kondisi dia gak sehat dia balek keluar dari Medan. Baru sesudah itu dia berobat jalan untuk nyembuhin kepalanya, matanya. Karena matanya kan beku darahnya semua," sambungnya.

Kini, Ken kurang dapat melihat cahaya. Dikatakan Elvi, anaknya itu pun merasa buram kalau melihat tulisan-tulisan.

"Sekarang yang ia alami cuma gak bisa lihat cahaya, sama kalo lihat-lihat tulisan macam kabur-kabur hanya itu," ucapnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved