Breaking News

Kajian Islam

Rumah Tangga Virgoun-Inara Rusli Retak, Begini Menyikapi Suami Selingkuh dan Zina Menurut Buya Yahya

Apabila suami selingkuh dan melakukan zina, hal tersebut sudah masuk termasuk perbuatan fasik atau dosa besar, sebut Buya Yahya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Instagram Virgoun
Virgoun dan Inara Rusli. (Instagram Virgoun) 

Rumah Tangga Virgoun dan Inara Rusli Retak, Begini Menyikapi Pasangan Selingkuh Menurut Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Rumah tangga musisi Tanah Air, Virgoun dan Inara Rusli dikabarkan tengah retak karena kehadiran orang ketiga.

Keretakan rumah tangga ini disinyalir karena perselingkuhan yang dilakukan oleh Virgoun.

Bahkan sang istri, Inara Rusli secara terang-terangan membeberkan bukti aktivitas Virgoun yang sudah berselingkuh dan berzina dengan wanita lain.

Tentunya perselingkuhan bukanlah hal yang terpuji bagi agama.

Islam memandang istimewa setiap pasangan yang sudah menghalalkan hubungannya dalam bahtera pernikahan.

Kendati demikian, fenomena perselingkuhan masih sering terjadi. Godaan setan berhasil menghasut manusia menjalankan sesuatu yang dilarang agama.

Baca juga: Luar Biasa, Buya Yahya Ungkap Keutamaan Orang yang Lebih Dulu Minta Maaf, Mumpung Masih Lebaran

Tak jarang, aktivitas perselingkuhan bahkan dapat merusak rumah tangga yang sudah lama dibina oleh kedua pasangan suami istri.

Jika mendapati pasangan yang berselingkuh, bagaimana sebaiknya?

Ternyata jauh sebelum heboh kasus keretakan rumah tangga Virgoun dan Inara Rusli, Buya Yahya pernah membagikan bagaimana cara menghadapi suami yang selingkuh apalagi terlanjur berzina dengan wanita lain.

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya di YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya
Buya Yahya (Instagram / @buyayahya_albahjah)

Dalam penjelasannya, Buya Yahya mengatakan, selingkuh adalah melakukan keharaman yang tidak disukai oleh Allah SWT.

Jika kasusnya adalah suami selingkuh dan "sering" selingkuh, berarti suami telah berulang kali melakukan kesalahan, maka yang harus dilakukan adalah menasehati dan mengingatkan hingga sadar.

Baca juga: Begini Penjelasan Buya Yahya soal Berpuasa Syawal Hanya Senin dan Kamis Agar Dapat 2 Pahala Sunnah

"Kalau misalnya suaminya pakai "sering", sering itu misalnya ada seroang wanita punya suami sering selingkuh, nah berarti sering melakukan kesalahan-kesalahan," ujar Buya Yahya.

Selanjutnya, apabila suami selingkuh dan melakukan zina, hal tersebut sudah masuk termasuk perbuatan fasik atau dosa besar, sebut Buya Yahya.

Apabila suami selingkuh dan berzina, sebagai istri bertugas terus menasehati dan mengingatkan hingga sadar.

Sembari mengingatkan, para istri juga harus membenahi diri dan jangan sampai istri terbawa keburukan juga.

"Anda ingatkan, ingatkan dan ingatkan, disamping itu Anda benah diri juga," imbuhnya.

Bagi istri sebaiknya benah diri juga karena takut akan mengantarkan ke hal yang tidak diinginkan dan meniru suaminya untuk selingkuh dan berzina.

Baca juga: Saat Lebaran, Bayar Utang Lebih Penting daripada Kasih THR, Buya Yahya: Jangan Ingin Disanjung

"Jangan sampai istri ikut kembali membalas dengan perbuatan selingkuh juga. Pasalnya perbuatan ini sangat disukai setan," tegas Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa suatu perselingkungan akan membawa penyakit dan kerusakan, apalagi hingga terdengar oleh anak-anak.

Buya Yahya mengungkapkan bahwa suami atau istri yang sudah tidak bisa dinasehati tentang keburukan salah satunya adalah selingkuh dan berzina, maka hendaknya dijauhkan dari lingkungan karena termasuk orang yang fasik.

"Maka orang fasik itu hendaknya segera dijauhkan dari pada lingkungan."

"Jika sudah tidak bisa dibehanahi baik suami atau istri, maka sebelum menjadi contoh bagi anak-anaknya, maka jauhkan dengan pelan-pelan,"

"Tentunya setelah proses dinasehati, diingatkan, undang orang-orang untuk menasehatinya bukan serta merta dibuang begitu saja. Kalau langsung dibuang mana tugas jihad kita? Mana tugas dakwah kita?," tuturnya.

Namun, setelah suami dinasehati dan diingatkan juga tak kunjung berubah, sebaiknya istri kembali dan berserah diri kepada Allah dan meminta permohonan terbaik.

Bisa jadi, Allah SWT akan menggantikan sosok pendamping yang lebih baik setelah itu.

"Kalau sudah dinasehati dulu nggak mampu, Anda kembali kepada Allah, Allah maha kaya, Allah akan kirim yang lebih bagus setelah itu, Wallahu A'lam Bishawab," tutup Buya Yahya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved