Berita Sabang
Penginapan di Sabang Penuh, Wisatawan Ditampung di Rumah Warga
wisatawan di Kota Sabang melonjak drastis. Dampaknya membuat hotel, wisma, bungalow maupun homestay di pulau paling barat Indonesia itu penuh.
“Dominan wisatawan yang memesan kamar berasal dari wilayah Sumatera dan pulau Jawa. Selain itu ada yang berasal dari luar negeri.” LINDA ANDRIANI, Leader Pasifik Hotel Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Musim liburan Idul Fitri 1444 Hijriah membuat tingkat kunjungan wisatawan di Kota Sabang melonjak drastis. Dampaknya membuat hotel, wisma, bungalow maupun homestay di pulau paling barat Indonesia itu penuh.
Selain penginapan, mobil rental yang ada di Pulau Weh juga habis di-booking pengunjung. Bahkan banyak warga mulai merentalkan mobil pribadinya, termasuk menyediakan sopir.
Banyaknya wisatawan yang datang ke Sabang juga memberi berkah bagi usaha rumah makan, warung kuliner, toko-toko, dan pada pedagang, karena dagangan mereka laku keras.
Amatan Serambi Kamis (27/4/2023), kapal cepat penyeberangan yang membuka rute Balohan-Ulee Lheue atau sebaliknya, berlayar hingga lima trip dari sebelumnya hanya melayani tiga trip. Begitu juga dengan kapal feri menambah frekuensi trip dari biasanya tiga menjadi lima trip perjalanan.
Leader Pasifik Hotel Sabang, Linda Andriani, mengatakan, libur Idul Fitri ini membuat hotelnya full booked jauh-jauh hari dan rata-rata memesan untuk satu hingga dua malam.
“Kita punya 27 kamar dan semua sudah penuh sejak lebaran pertama. Dominan wisatawan yang memesan kamar berasal dari wilayah Sumatera dan pulau Jawa. Selain itu ada yang berasal dari luar negeri,” tuturnya, Kamis (27/4/2023).
Menurut Linda, hotelnya penuh dikarenakan telah masuk musim liburan. Harganya juga terjangkau, yaitu untuk Lantai 1 Senin-Kamis Rp 200.000, Jumat-Minggu Rp 250.000. Sementara untuk di lantai 2, Senin-Kamis Rp 175,000, Jumat-Minggu Rp 225.000 serta terletak sangat strategis di tengah-tengah Kota Sabang.
Selain hotel miliknya, sejumlah penginapan di Sabang juga sudah penuh. Dominan pelancong yang berkunjung ke Sabang sejak awal sudah membooking melalui aplikasi resmi seperti Reddoorz, Agoda, Tiket.com, Booking.com maupun melalui Whatsapp.
Tentu mereka tidak perlu khawatir dengan penginapan penuh. Sebaiknya ada beberapa rombongan sampai di kawasan wisata Sabang kebingungan mencari tempat penginapan karena mereka tidak melakukan booking kamar sebelumnya, kata Linda.
Hingga hari ini, karena banyak penginapan yang sudah penuh, pengunjung mulai ditampung di rumah-rumah penduduk setempat.
“Di rumah saya punya kamar lebih yang representatif, langsung menyulapnya jadi homestay untuk menampung pengunjung yang datang ke sini, Ada tambahan rezeki,” kata Nur, warga yang ikut menyewa rumahnya, Kamis (27/4/2023).
Di kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang Faisal Azwar, mengatakan, lonjakan wisatawan mulai terlihat pada H+2 lebaran. "Lonjakan wisatawan sudah mulai terlihat dari lebaran ke dua. Jumlah kunjungan wisatawan hari kedua, ketiga dan keempat lebaran mencapai 6.353 orang, semua aspek masih terkendali dengan baik. Sementara tingkat tingkat okupansi hotel sudah mencapai 80 persen. Ini kita perkirakan sampai hari Minggu masih terus bertambah," jelas Faisal.
Dia menambahkan, kebanyakan wisatawan berasal dari wilayah sumatera, terutama Sumatera Utara, namun juga ada yang dari pulau Jawa.(ap)
Ini Jadwal dan Harga Tiket Kapal Ferry Banda Aceh–Sabang & Sebaliknya Besok Minggu, 7 September 2025 |
![]() |
---|
Polres Sabang Ingatkan Waspada Bahaya Judol, Hanya Menguntungkan Pemilik Aplikasi |
![]() |
---|
Indahnya Toleransi, Puluhan Muslim Ikut Antarkan Koh Thomas ke Pemakaman |
![]() |
---|
Thomas Kurniawan, Sosok Pengusaha Dermawan Pemilik Mie Sedap Sabang dan Mata Ie Resort Dimakamkan |
![]() |
---|
Thomas Kurniawan, Dermawan Sabang yang Ikhlas Rawat Anak Autis Sejak Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.