Berita Luar Negeri

Bawa Pulang Air Zamzam, Tiap Jamaah Umrah Harus Tunjukkan Bukti Ini via Aplikasi Nusuk

Pihak bandara menyebut, ada empat syarat yang harus dipatuhi penumpang/jamaah jika mereka ingin membawa air Zamzam. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
@Basheer Saleh
Seorang jamaah haji 2022 minum air Zamzam yang dibagikan oleh petugas di tengah panasnya sengatan matahari di Mina, Arab Saudi. 

Namun, perlu diketahui Otoritas Bandara Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) di Jeddah telah memperbaharui syarat bagi penumpang/jamaah yang ingin membawa pulang air Zamzam.

SERAMBINEWS.COM, JEDDAH - Tiap jamaah umrah dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia, rasanya tak lengkap pulang, jika tak membawa air Zamzam

Namun, perlu diketahui Otoritas Bandara Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) di Jeddah telah memperbaharui syarat bagi penumpang/jamaah yang ingin membawa pulang air Zamzam.

Pihak bandara menyebut, ada empat syarat yang harus dipatuhi penumpang/jamaah jika mereka ingin membawa air Zamzam

Dilansir dari Saudi Gazette, Sabtu (29/8/2023), KAIA mengatakan dalam infografik bahwa jamaah yang kembali ke negaranya tidak boleh memasukkan botol air Zamzam ke dalam bagasi, melainkan membawanya ke dalam pesawat. 

Setiap jamaah hanya diizinkan membeli air Zamzam dari titik penjualan utama dan hanya 5 liter yang diperbolehkan.

Setiap jamaah yang berangkat dengan penerbangan internasional diperbolehkan membawa satu paket air Zamzam, dengan syarat menunjukkan bukti pendaftaran umrah melalui aplikasi Nusuk.

Baca juga: Prosesi Siraman Kaesang dan Erina Menggunakkan 7 Sumber Mata Air, Salah Satunya Air Zam-Zam

Keutamaan Air Zamzam

Bagi seorang yang telah menunaikan ibadah haji/umrah, kurang lengkap rasanya jika tak membawa air zamzam ke tanah air sebagai buah tangan dari Jazirah Arab.

Air zamzam diyakini bagi umat Islam membawa keberkahan bagi yang meminumnya. Sumur Zamzam terletak sekitar 11 meter dari Ka`bah.

Diperkirakan air ini setiap hari dipompa sekitar 11 sampai 18,5 liter per detik.

Dari mata air ini terdapat celah ke arah hajar Aswad dengan panjang 70 cm dan tinggi 30 Cm disamping celah lainnya yang menghasilkan air.

Menurut catatan sejarah, dahulu ada bangunan 8,3 m x 10,7 m.

Antara 1381 - 1388 H, bangunan tersebut dibongkar guna memperluas tempat thawaf.

Sedangkan tempat minum air Zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah, di bawah tempat thawaf, dengan 23 anak tangga yang dilengkapi pendingin udara (AC).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved