Mahasiswa Aceh dari Sudan Tiba di Bandara SIM, Disambut Haru Keluarga

Laporan Hendri | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 17 mahasiswa yang dievakuasi dari Sudan sudah tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Selasa (2/5/2023). 

Mahasiswa yang dipulangkan oleh pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung di Jakarta bersama dengan Dinas Sosial Aceh ini, tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) dua. 

Berdasarkan pantauan, mereka tiba di Bandara SIM dengan mengunakan maskapai  Batik Air sekitar pukul 14.30 WIB. 

Setiba di Bandara mereka disambut oleh Kepala Dinas Sosial Aceh, Yusrizal.  Tidak hanya itu, sejumlah orang tua dari para mahasiswa  itu hadir. 

Setiba mahasiswa yang merupakan korban perang senjata antara tentara Sudan dan Paramiliter Rappid Support Forces (RSF) di Khartoum, Sudan itu disambut haru keluarga.

Pelukan dan air mata para kerabat tampak menyambut kedatangan para mahasiswa tersebut di pintu kedatangan bandara SIM.

Kepala Dinas Sosial Aceh, Yusrizal menyebutkan pada hari ini 17 mahasiswa asal Aceh dari Sudan sudah tiba di Aceh. “Mereka tergabung dalam Kloter dua. Sebenarnnya mereka ada 18 orang. Tapi satu orang lagi pilih pulang lewat Medan,” sebutnya kepada Serambinews.com.  

Yusrizal  menjelaskan untuk Kloter I , sebanyak 26 orang mahasiswa Aceh tiba di jakarta dari sudan (tgl 28/4). Lalu 22 orang diterbangkan ke Medan, Senin (1/5/2023). “Sisa 4 orang menetap di jakarta ada keperluan pribadi,” katanya. 

Sebanyak 22 mahasiswa tersebut, sambungnya dari Medan  langsung pulang via darat yang difasilitasi biaya pulang ke kabupaten kota masing-masing

“Untuk data kloter II, sebanyak 21 mahasiswa dipulangkan dari Sudan ke Jakarta,  Tanggal 30/4) tiba Jakarta Kemarin, Senin (1/5/2023). Kemudian hari ini, diterbangkan ke Aceh sebanyak 18 orang, sisa 3 orang tinggal di jakarta (keperluan pribadi),” jelasnya.

Mereka semua yang tiba di Aceh  di fasilitasi pulang ke kampung halamannya masing-masing dan sebagian di jemput keluarganya. 

“Selanjutnya untuk kloter III, pihak Dinsos Aceh sedang berkoordinasi lebih lanjut dengan BPPA dan KBRI terkait pemulangan Mahasiswa dan warga Aceh dari Sudan,” ujarnya.

Untuk diketahui, sementara ini total terdata mahasiswa dan warga Aceh yang terjebak konflik perang di Sudan ada sebanyak 57 orang, dan berangsur-angsur dipulangkan Pemerintah Aceh. Mereka kebanyakan dari kalangan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Sudan.

Sementara itu, para mahasiswa yang tiba di Aceh tersebut menyatakan meski saat ini perang masih berlanjut, tetapi mereka tetap bertekad untuk kembali ke Khartoum ketika kondisinya sudah membaik.(*)

Baca juga: Sawah Sering Tergenang Banjir, Warga Lhok Gajah Abdya Minta Normalisasi 800 Meter Saluran Pembuang