Sosok Mustofa NR, Pelaku Penembakan Kantor MUI, Sempat Pingsan Sebelum Tewas di Puskesmas
Pelaku melepaskan tembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
SERAMBINEWS.COM - Sosok Pelaku penembakan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023), akhirnya terungkap.
Pelaku melepaskan tembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Tembakan yang dilepaskan pelaku menggunakan air softgun menyebabkan dua orang staf di Kantor MUI Pusat terluka.
Pelaku menembakkan senjata berupa airsoft gun dan menyebabkan satu korban tertembak di bagian punggung.
Sementara itu, korban lain terluka terkena serpihan kaca yang pecah akibat peluru.
Korban kemudian dibawa ke RS Agung Manggarai untuk mendapatkan perawatan.
Kedua korban kini sudah berada dalam kondisi yang baik usai mendapatkan perawatan.
Di sisi lain, pelaku pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng setelah diamankan oleh Polsek Menteng.
Pada saat diperiksa oleh dokter, pelaku dinyatakan meninggal dunia. Belum diketahui penyebab pasti kematian pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI.
Pelaku bernama Mustopa NR merupakan seorang pria yang lahir di daerah Suka Jaya, 9 April 1963.
Melansir Kompas.com, Pelaku merupakan petani/pekebun.
Mustopa berdomisili di Desa Suka Jaya, Kecamatan Kedodong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi soal penemuan kartu identitas pelaku di lokasi kejadian.
"Kan sudah muncul tuh KTP-nya. Iya, benar (Mustopa NR)," ujar Komarudin saat dihubungi, Selasa.
Baca juga: VIDEO Mengaku Nabi, Kantor MUI Pusat Ditembak OTK
Penembak kantor MUI, Mustopa, pernah dipidana karena merusak kaca gedung DPRD Lampung, 2016 lalu.
Hal itu disampaikan Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo menyepertikan ucapan keluarga pelaku Mustopa, Selasa (2/5/2023).
Ketika itu, Mustopa mendatangi DPRD untuk meminta pengakuan atas statusnya sebagai wakil Nabi Muhammad.
"Pelaku ingin pemerintah mengakui dia menjadi wakil nabi. Tapi kan nggak ada yang percaya hal itu," kata Pratomo saat dihubungi Selasa.
Pengakuan Mustopa menjadi wakil nabi juga sudah diketahui pihak keluarga.
"Keluarga sudah mengganggapnya tidak waras," kata Pratomo.
Dari penelusuran Kompas.com atas perkara yang teregistrasi dengan nomor 1283/Pid.B/2016/PN.Tjk di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Mustopa, didakwa dengan Pasal 406 KUHP.
Pada dakwaan jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung tanggal 13 Desember 2016, Mustopa melakukan perusakan pada 10 Februari 2016 sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam dakwaan disebutkan, mulanya Mustopa hendak bertemu pimpinan DPRD untuk menyampaikan aspirasinya.
Karena tidak berhasil menemui pimpinan DPRD, Mustopa emosi.
Ia melempar kaca ruang tunggu ketua DPRD hingga pecah.
Baca juga: Pelaku Penembakan Kantor MUI Meninggal, Kapolda Metro Jaya: Pelaku Pingsan lalu Meninggal di RS
Kronologi penembakan
Penembakan tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 11.00 WIB.
Peristiwa bermula saat pelaku M memasuki lobi Kantor MUI dan mengaku ingin bertemu dengan Ketua MUI.
Lantaran ada banyak ketua di MUI, resepsionis pun bertanya ingin menemui pimpinan yang mana.
"Namun, tidak jelas siapa yang ingin ditemuinya sehingga ditahan oleh bagian seksi pembinaan dan pengamanan dalam (pamdal)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
Namun karena pelaku terus mendesak, petugas memutuskan untuk naik ke lantai empat gedung guna memberi tahu pimpinan bahwa ada tamu yang ingin bertemu.
"Tapi sebelum dia (petugas) masuk lift, terjadi penembakan," kata Karyoto
Pelaku pingsan lalu tewas
Karyoto mengatakan usai melakukan penembakan, pelaku mencoba melarikan diri. Pelaku M pun akhirnya ditangkap petugas pamdal Kantor MUI.
"Pada saat proses diamankan, beberapa saat kemudian tersangka ini pingsan. Maka dibawa ke polsek, dari polsek dilarikan ke Puskesmas Menteng," ujar Karyoto.
"Pada saat diperiksa oleh dokter puskesmas yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," kata Karyoto.
Namun, belum diketahui secara pasti penyebab kematian pelaku penembakan tersebut.
Karyoto menyebut bahwa jenazah pelaku akan diperiksa lebih lanjut dengan proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Polisi temukan obat-obatan
Komarudin menambahkan, jenazah pelaku telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati untuk diotopsi.
Di dalam tas pelaku, polisi menemukan sejumlah barang termasuk obat-obatan pribadi milik pelaku.
"Nanti dari sana lah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan, buku rekening dan beberapa lembar surat-surat," ujarnya.
Komarudin menjelaskan, penyidik juga menemukan barang bukti sepucuk pistol. Sedangkan pelaku penembakan dipastikan meninggal usai pingsan saat ditangkap.
Mengaku sebagai nabi
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menceritakan, berdasarkan laporan Kepala Kantor MUI, pelaku M sudah dua kali datang ke kantornya.
Dengan demikian, ini kali ketiga orang yang bersangkutan mendatangi Kantor MUI Pusat. Anwar mendeskripsikan, pelaku berbadan tegap, gemuk, dengan tinggi sekitar 160 cm.
"Dan itu mendakwakan dirinya sebagai nabi, dia berasal dari Lampung, mendakwakan diri sebagai nabi dan ingin ketemu dengan Ketua MUI," kata dia.
Baca juga: APBK Bireuen Terbatas, Aulia Sofyan Jemput Sejumlah Program di Kementerian
Baca juga: 17 Mahasiswa Aceh dari Sudan Tiba di Bandara SIM, Keluarga Sambut Penuh Haru, Kloter III Menyusul
Baca juga: Usai Upacara Hardiknas, Kacabdisdik Aceh Barat Ikut Panen Padi Perdana di SMKN 1 Arongan
Sudah tayang di Kompas.com: Fakta Penembakan di Kantor MUI: Pelaku Letuskan Tembakan, Pingsan, lalu Tewas di Puskesmas
Model Ketenagakerjaan Aceh yang Adil dan Bermartabat |
![]() |
---|
Harga Emas di Banda Aceh Kembali Bersinar, Tembus Segini per Mayam! Edisi 19 September 2025 |
![]() |
---|
6 Prompt Gemini AI untuk Hasilkan Foto Nongkrong di Coffee Shop, Auto Feed Instagramable! |
![]() |
---|
Kode Redeem Free Fire 19 September 2025: Klaim XM8, Draco, hingga Bunny Bundle Gratis! |
![]() |
---|
Turun Lagi! Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Jauhi Rekor, 19 September 2025 Segini Dijual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.