Berita Aceh Tenggara
Hardiknas, Kadisdikbud Aceh Tenggara Ajak Orang Tua Sekolahkan Anak Mulai Tingkat PAUD
Dengan bersekolah mulai PAUD, tentunya anak-anak akan cepat pandai menulis, membaca, berhitung, bahkan dengan mudah bisa membaca Alquran bagi umat mus
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
Dengan bersekolah mulai PAUD, tentunya anak-anak akan cepat pandai menulis, membaca, berhitung, bahkan dengan mudah bisa membaca Alquran bagi umat muslim.
Laporan Asnawi Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Kadisdikbud Aceh Tenggara yang juga Ketua PGRI Aceh Tenggara, Julkifli Spd MPd mengajak orang tua untuk sekolahkan anak yang berusia 2 tahun hingga 6 tahun mulai tingkat PAUD hingga TK.
Sekolah untuk usia dini ini cukup mudah, karena hampir semua desa memiliki pendidikan usia dini.
Sekolah tingkat PAUD ini cukup menentukan dalam pembentukan karakter, etika anak itu di mulai dari usia dini.
Dengan bersekolah mulai PAUD, tentunya anak-anak akan cepat pandai menulis, membaca, berhitung, bahkan dengan mudah bisa membaca Alquran bagi umat muslim.
Julkifli mengatakan sekolah tingkat PAUD sangat berperan dalam membentuk dan membina karekteristik perkembangan anak tersebut sebagai daya motorik minat belajar dan bermain serta bergaul sesama teman lainnya.
Julkifli menyampaikan hal ini menjelang pelaksanaan upacara Hardiknas di Kantor Disdikbud Aceh Tenggara, Rabu (3/5/2023).
"Ekselerasi percepatan mutu pendidikan di usia dini ini adalah melalui Program Pendidikan bagi peserta didik yang mempunyai potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk dapat menyelesaikan program regular dalam waktu yang lebih singkat dibanding teman-temannya yang tidak mengambil program tersebut," kata Julkifli.
Menurut dia, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan tingkat PAUD, TK, SD dan SMP, mereka mengikuti program nasional Merdeka Belajar, bahkan guru tim penggerak juga sudah memiliki angkatan ke 7 tingkat TK, SD dan SMP.
Bukan hanya itu, juga masih sangat banyak kekurangan fasilitas pendidikan seperti mobiler, toilet MCK, sarana prasaran seperti RKB, ruangan belajar, perpustakaan dan fasilitas lainnya butuh direhab yang telah dialokasikan anggaran tahun ini yang bersumber dari DAK maupun DOKA.
Di sisi lain juga, saat ini Aceh Tenggara masih kekurangan guru pendidik tingkat TK, SD dan SMP pada tahun 2022. Kebutuhan tenaga pendidik 521 orang, namun, yang lulus sebagai guru PPPK 456 orang.
"Yang guru kontrak ini nanti diharapkan bisa memenuhi kekurangan tenaga pendidik di Aceh Tenggara, khususnya daerah pedalaman Kecamatan Leuser, sehingga dapat terwujud pendidikan yang bermutu dan bergerak bersama memajukan dunia pendidikan di bumi sepakat segenap," demikian Julkifli. (*)
Diduga Pungli Dana Desa, Bupati Aceh Tenggara Nonaktifkan Camat Leuser |
![]() |
---|
Rumah di Pedalaman Leuser-Aceh Tenggara Musnah Dilalap Sijago Merah |
![]() |
---|
Dendam Lama Jadi Motif AS Bantai 5 Keluarganya di Aceh Tenggara, Ayahnya Pernah Dihina dan Dikeroyok |
![]() |
---|
Dendam Kesumat! Ini Motif Pembunuhan Berantai Sekeluarga di Aceh Tenggara, Sakit Hati Dibuat Susah |
![]() |
---|
Dinsos Aceh dan Agara Jemput Jenazah Renni Daniati yang Meninggal di Malaysia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.