Demi Kenyamanan Penumpang, Balai Kekarantinaan Sabang Periksa Kesehatan Rutin ABK Kapal Lambat/Cepat

Kegiatan ini dilakukan guna memastikan para petugas sehat saat mengoperasikan kapal, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa pelayaran, baik yang datang maupun yang keluar Sabang. 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM,SABANG - Balai Kekarantinaan Kelas II Sabang periksa kesehatan rutin ABK kapal lambat atau Kapal Feri dan kapal cepat atau Kapal Express Bahari Kota Sabang.

Kegiatan ini dilakukan guna memastikan para petugas sehat saat mengoperasikan kapal, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa pelayaran, baik yang datang maupun yang keluar Sabang. 

Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Balohan Sabang, Balai Kekarantinaan Kelas II Sabang, Gemma Eka Putra, S.KM mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap minggu maupun setiap bulannya tergantung kondisi di lapangan.

Dengan memeriksa vital sign, seperti tekanan darah dan suhu tubuh serta pemeriksaan laboraturium sederhana, seperti gula darah, kolestrol, dan asam urat dari seluruh ABK. 

“Pemeriksaan rutin ABK ini adalah salah satu upaya apabila mereka membawa penumpang menyeberang ke Banda Aceh atau sebaliknya dipastikan semua ABK dalam kondisi sehat.

Maka kami melakukannya rutin terkadang seminggu sekali atau sebulan sekali, tergantung kondisi yang kami lihat secara kasat mata di lapangan,” kata Gema kepada Serambinews.com Rabu (10/5/2023).

Baca juga: VIDEO Viral Rumah Warga Miskin Dipindah Tanpa Izin ke Tengah Sawah, Dituduh Gila

Kepala Cabang Sabang PT Samudra Inti Makmur, Rudi, mengungkapkan dengan adanya pemeriksaan dari pihak Balai Kekarantinaan Kelas II Sabang, tentunya membawa dampak positif, sehingga pihaknya dapat mengetahui secara jelas bagaimana kondisi kesehatan para ABK.

“Ini tentu menjadi wadah yang baik untuk jasa pelayaran di Kota Sabang. Jika ada ABK yang sakit akan kita laporkan ke Syahbandar untuk pergantian ABK dan sejauh ini tidak ada hambatan semuanya stabil, serta kami siap untuk melayani masyarakat yang menggunakan jasa Kapal Express Bahari,” kata Rudi.

Dari 11 ABK Kapal Express Bahari yang menjalani pemeriksaan kesehatan tersebut Rabu pagi tadi dinyatakan sehat.

"Hanya butuh terapi obat hipertensi aja yang tensinya agak sedikit naik, mungkin faktor makanan dan genetik," demikian Rudi. (*)

Baca juga: VIDEO Jokowi Ajak Para Pemimpin ASEAN Naik Kapal Phinisi, Nikmati Keindahan Labuan Bajo