Geng Ransomware LockBit Ancam BSI, Beri Waktu 72 Jam untuk Negosiasi: Jika Gagal Data Nasabah Dijual
Pengakuan itu disampaikan Geng ransomware LockBit dalam pernyataan mereka yang diupload pada Jumat (12/5/2023) pukul 21:09 UTC.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Geng Ransomware LockBit Ancam BSI, Beri Waktu 72 Jam untuk Negosiasi: Jika Gagal Data Nasabah Dijual
SERAMBINEWS.COM – Geng ransomware LockBit mengaku kelompoknya yang bertanggung jawab atas gangguan layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) sejak Senin (8/5/2023).
Pengakuan itu disampaikan Geng ransomware LockBit dalam pernyataan mereka yang diupload pada Jumat (12/5/2023) pukul 21:09 UTC.
Pernyataan Geng ransomware LockBit itu kemudian diberitahukan oleh akun Twitter Fusion Intelligence Center (@DarkTracer) pada Sabtu (13/5/2023) pagi.
“Geng ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan di Bank Syariah Indonesia, menyatakan bahwa itu adalah akibat dari serangan mereka,” tulisnya.
Akibat dari serangan itu, geng ransomware LockBit berhasil mencuri 15 juta data nasabah hingga informasi karyawan.
“Mereka juga mengumumkan telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal,”katanya.
Geng ransomware LockBit menegaskan, saat ini negosiasi dengan pihak bank sedang berlangsung dan jika gagal mereka akan merilis semua data di dark web atau situs gelap.
Mereka memberi waktu selama 72 jam untuk melakukan negosiasi.
“Mereka selanjutnya mengancam akan merilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal,” pungkasnya.
Baca juga: Sistem BSI Error, Pengamat Ekonomi Jelaskan Tiga Risiko Ini

Akun Twitter Fusion Intelligence Center juga mengunggah sebuah foto tangkap layar yang membuat pernyataan lengkap Geng ransomware LockBit dalam Bahasa Inggirs.
Serambinews.com kemudian menerjemahkan Bahasa tersebut ke dalam Bahasa Indonesia, yang artinya sebagai berikut.
Pada 8 Mei (2023), kami menyerang Bank Syariah Indonesia, menghentikan sepenuhnya semua layanannya.
Manajemen bank tidak dapat memikirkan hal yang lebih baik selain dengan berani berbohong kepada pelanggan dan mitra mereka, melaporkan semacam "pekerjaan teknis" yang sedang dilakukan di bank.
Kami juga ingin memberi tahu Anda bahwa selain kelumpuhan bank, kami mencuri sekitar 1,5 terabyte data pribadi.
ransomware
LockBit
BSI
Bank Syariah Indonesia
Data nasabah
peretasan
Hacker
Serambi Indonesia
Serambinews
Paten! Bulog Sigli Cek Kualitas Beras dulu sebelum Dibagikan ke Warga, 1.234 Ton Disalurkan di Pidie |
![]() |
---|
Cegah Radikalisme, FKPT Aceh Ingatkan Personel Polda Aceh Hati-hati Bermedia Sosial |
![]() |
---|
Bupati Nagan Raya TRK Apresiasi Pengobatan Massal dan Operasi Katarak oleh Tim Klinik RMC Jakarta |
![]() |
---|
Wagub Fadhullah Harap seluruh Puskesmas di Aceh Punya Dokter Spesialis, Teken MoU dengan Kemenristek |
![]() |
---|
Alhamdulillah, NIP PPPK Lulusan 2025 sedang Diproses, BKPSDM Abdya Sudah Limpahkan Berkas ke BKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.