Geng Ransomware LockBit Ancam BSI, Beri Waktu 72 Jam untuk Negosiasi: Jika Gagal Data Nasabah Dijual
Pengakuan itu disampaikan Geng ransomware LockBit dalam pernyataan mereka yang diupload pada Jumat (12/5/2023) pukul 21:09 UTC.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Pantauan Serambinews.com di Kantor Layanan T Panglima Nyak Makam Banda Aceh pada Kamis (11/5/2023) pagi, customer service dan teller masih belum bisa melayani nasabah.
"Ada serangan, saya bukan ahlinya, tapi disebutin three point apalah itu, sehingga mereka (BSI) down hampir satu hari kalau tidak salah," ujar Erick Thohir, dikutip dari Kompas.com.
Pernyataan itu disampaikannya saat ditemui awak media di sela-sela KTT ASEAN di Manggarai Barat, Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).
Erick Thohir tidak menjelaskan secara rinci terkait serangan apa yang terjadi pada sistem BSI.
Ia hanya menekankan, memang ada laporan kepada dirinya terkait layanan BSI yang terganggu akibat serangan siber.
"Laporannya seperti itu. Kemarin saya sudah cek dengan tim kami, memang ada serangan seperti itu," imbuhnya.
Erick mengaku, terus memantau perkembangan terkait gangguan layanan BSI.

Dikatakannya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi juga turun langsung untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Upaya perbaikan yang dilakukan tim BSI pun telah membuat jaringan ATM sudah berangsur pulih kembali sejak Selasa (9/5/2023) pagi.
Nasabah BSI sudah melakukan layanan ATM melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H, dan Visa.
"Saya pantau ini, Pak Dirut dan timnya juga ada di sana, dan terbukti kemarin pagi sistem ATM-nya mulai jalan," kata dia.
BSI Minta Maaf
Adapun, terkait dengan adanya serangan siber, pada dasarnya BSI akan melakukan penelusuran atas hal tersebut.
“Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” tutur Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
Hery menegaskan, BSI akan terus memperkuat pertahanan dan keamanan cyber, terutama demi kepentingan nasabah.
Pihaknya juga mengingatkan nasabah untuk menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyaman ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI,” tandas dia. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
ransomware
LockBit
BSI
Bank Syariah Indonesia
Data nasabah
peretasan
Hacker
Serambi Indonesia
Serambinews
Alhamdulillah! Perpres 79 Tahun 2025 tentang Kenaikan Gaji Keluar, Gaji Guru hingga TNI Polri Naik |
![]() |
---|
DImana Letak Nomor SKCK untuk Syarat Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu 2025? |
![]() |
---|
Kabar Gembira Presiden Prabowo Naikkan Gaji Guru, Dosen, TNI dan Polri 2025, Berapa Besarannya? |
![]() |
---|
Bupati Aceh Jaya Temui Wamenkes di Jakarta, Bahas Alkes hingga Insfrastruktur Kesehatan |
![]() |
---|
Bupati Bireuen Lantik 49 Keuchik, Anhar Obama Pimpin Lhok Me untuk Kali Kedua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.