Ransomware LockBit Sebut BSI Tidak Transparan: Mereka Berani Berbohong dengan Alasan Maintenance
Geng ransomware LockBit menuduh Bank Syariah Indonesia (BSI) telah melakukan pembohongan publik terhadap lumpuhnya layanan sistem BSI sejak Senin.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Geng ransomware LockBit menegaskan, saat ini membuka jalur negosiasi dengan pihak bank, dan jika kesepakatan tidak tercapai mereka akan merilis semua data di dark web atau situs gelap.
Mereka memberi waktu selama 72 jam untuk melakukan negosiasi.
“Kami memberikan waktu 72 jam kepada manajemen bank untuk menghubungi LockbitSupp dan menyelesaikan masalah tersebut,” bunyi pernyataan itu.
Lebih lanjut, Geng ransomware LockBit juga memberikan pesan khusus kepada nasabah dan mitra kerja BSI.
Mereka tidak akan menyebarkan data-data tersebut ke situs gelap atau dark web apabila BSI mau menyepakati kesepakatan.
“Jika Bank Syariah Indonesia menghargai reputasinya, pelanggan dan mitra, mereka akan menghubungi kami dan Anda tidak akan terancam,”
“Jika tidak, kami menyarankan Anda untuk menghentikan kerja sama apa pun dengan perusahaan ini. Semua data yang tersedia akan dipublikaskan,” pungkasnya.
Namun kabar ini beredar di lini masa, belum ada tanggapan atau respons lebih lanjut dari pihak Bank Syariah Indonesia terkait pernyataan Geng ransomware LockBit tersebut.
BSI klaim data nasabah aman
Sebelumnya, BSI menemukan sistemnya mengalami serangan siber.
Kendati demikian, Direktur BSI Herry Gunardi mengklaim seluruh data dan dana nasabah tetap aman.
Perseroan disebut tengah melakukan mitigasi atas segala kemungkinan untuk memastikan keamanan data nasabah.
“Kami sebagai pengelola keuangan nasabah sudah tentu memastikan kepada nasabah dan stakeholder bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi baik dan aman di BSI,” jelas Hery dalam konferensi di Wisma Mandiri Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Perseroan tengah melakukan evaluasi dan temporary switch off terhadap sejumlah layanannya.
BSI juga terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK)), Bank Indonesia (BI), pemegang saham, dan pihak lainnya.
Geng ransomware LockBit
BSI
Bank Syariah Indonesia
maintenance
Hacker
peretasan
Data nasabah
Serambi Indonesia
Serambinews
LockBit
ransomware
PPPK akan Gantikan CPNS 2025, Bagaimana Skemanya, Benarkah Ada Tes Baru? |
![]() |
---|
Pengurus DPW PKS Aceh Periode 2025 - 2030 Dilantik Akhir Agustus |
![]() |
---|
Alhamdulillah! BSU Agustus 2025 Diperpanjang Hingga Tanggal 12, Ini Prosedur Ambil BSU di Kantor Pos |
![]() |
---|
Profil Bang Jack Libya, Mantan Ajudan Hasan Tiro yang Kini Jadi Jubir KPA |
![]() |
---|
WOW! OpenAI Rilis GPT-5: Lebih Pintar, Cepat, dan Setara Pakar Tingkat PhD! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.