ART di Jaksel Dirudapaksa Pacar Majikan, Awalnya Disuruh Ambil Sabun Lalu Ditarik ke Kamar Mandi

Ketika RM menyodorkan sabun, VN tiba-tiba menarik dirinya ke dalam kamar mandi dan memaksa melakukan perbuatan tak senonoh.

Editor: Amirullah
Istimewa
Asisten rumah tangga (ART) berinisial RM (24) didampingi pengacaranya Fikram Faraid saat melaporkan kasus pelecehan seksual ke Polres Jakarta Selatan. 

Mulanya VN tak tinggal di unit apartemen majikannya, tetapi menyewa unit lain.

Namun pada Selasa (11/4/2023) VN pindah ke unit milik majikannya, dan kejadian pelecehan pun terjadi ketika majikannya tengah pergi kerja ke kantor, VN mulai melancarkan perbuatan tak senonoh.

Saat itu VN sedang di kamar mandi tamu dan memanggil RM untuk mengambilkan sabun dari kamar mandi majikannya.

Ketika RM menyodorkan sabun, VN tiba-tiba menarik dirinya ke dalam kamar mandi dan memaksa melakukan perbuatan tak senonoh.

Asisten rumah tangga (ART) berinisial RM (24) didampingi pengacaranya Fikram Faraid saat melaporkan kasus pelecehan seksual ke Polres Jakarta Selatan.
Asisten rumah tangga (ART) berinisial RM (24) didampingi pengacaranya Fikram Faraid saat melaporkan kasus pelecehan seksual ke Polres Jakarta Selatan. (Istimewa)

"Waktu itu, VN sedang mandi di kamar mandi tamu, saya dipanggil, disuruh mengambil sabun di kamar mandi majikan. Saat saya akan berikan, tiba-tiba saya ditarik dan kepala saya ditarik di depan VN yang sudah telanjang," ungkap dia.

Usai VN melakukan perbuatan bejatnya, VN meminta RM untuk bungkam.

Namun selang sehari VN kembali mengulangi perbuatannya dengan memanfaatkan waktu ketika majikannya tak berada di apartemen.

"Pada sekitar Senin (17/4), saat ibu pergi ke kantor lagi, saya sedang mengepel dapur. Dia (VN) datang ke dapur dan telanjang lagi.

Karena takut saya lari keluar apartemen sore itu, turun ke ruang sekuriti dan menunggu ibu pulang," lanjutnya.

Sang majikan kemudian bertanya kepada RM karena terlihat seperti orang ketakutan.

Pada saat itu RM memberanikan diri untuk menceritakan kejadian yang ia alami kepada sang majikan.

Mendengar cerita RM, sang majikan langsung memanggil VN dan terjadi pertengkaran. Ifa pun langsung pergi ke sekuriti untuk melaporkan pertengkaran tersebut.

"Sempat ibu dan pacarnya mau pukul-pukulan tetapi saya lerai, dan akhirnya saya turun ke bawah lapor ke keamanan apartemen," kata RM.

Saat ini RM hanya berharap agar laporannya bisa direspons oleh pihak kepolisian dan pelaku bisa diadili dengan ganjaran sesuai perbuatannya.


"Orang kecil seperti saya hanya bisa berdoa dan berharap pak polisi membantu agar laporan saya diselesaikan dan pelakunya menerima ganjaran sesuai perbuatannya," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved