36 Warga Pidie Meninggal Terinfeksi AIDS, 21 Orang Masih Dalam Perawatan
Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie mencatat 36 warga Pidie meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit Human...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie mencatat 36 warga Pidie meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit Human Immunodefeciency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).
Data warga meninggal terinfeksi HIV/AIDS, dicatat dinas terhitung sejak 2006 hingga 2022.
"Saat ini, tercatat 21 warga Pidie terkena HIV/AIDS yang masih dalam perawatan medis," Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, dalam rilis dikirim kepada Serambinews.com, Selasa (23/5/2023).
Pj Bupati Pidie memaparkan masalah kasus warga terinfeksi penyakit HIV/AIDS saat membuka program koordinator RSSH Aceh, Bappeda Pidie dan Dinas Kesehatan Pidie di salah satu kafe di Sigli, Selasa (23/5/2023).
Menurutnya, saat ini ada 21 kasus HIV/AIDS di Pidie yang masih mendapatkan perawatan dan minum obat secara teratur. Namun, beberapa kasus lost follow up, mengingat pasien tidak diketahui keberadaannya.
Kata Pj Bupati Pidie, saat ini adanya peningkatan temuan kasus TBC di Pidie. Angka penyakit TBC tinggi di Pidie ketika dideteksi secara dini, dengan melibatkan petugas kesehatan terhadap masyarakat yang memiliki faktor-faktor resiko.
Menurutnya, untuk kasus malaria di Pidie tahun 2016 telah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria. Namun, nyatanya masih banyak kasus itu ditemukan di Kecamatan Tangse, Mane, Geumpang, Padang tiji dan Muara tiga (Laweung).
Menurutnya, upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS, TBC dan malaria memerlukan peran lintas sektor yang cukup signifikan dalam mencapai eliminasi tahun 2030 .
Kebijakan nasional seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2021 tentang penanggulangan Tuberkulosis terdapat pengaturan secara tertulis tentang keterlibatan berbagai sektor lain dari non kesehatan (swasta).
Ia menambahkan, Global Fund to Fight AIDS, Tuberkulosis dan malaria (GF ATM ) telah mendukung Pidie dalam penanganan HIV/AIDS dan TBC. Pemkab mendorong untuk duduk merencanakan anggaran tahun 2024 untuk program AIDS, TBC dan malaria memfasilitasi membangun kemitraan antar lintas sektor.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Pidie, dr Elya Noer, kepada Serambinews.com, Selasa (23/5/2023) menjelaskan, data 2006 hingga 2022, tercatat 77 warga Pidie terinfeksi penyakit HIV/AIDS.
Ia menyebutkan, dari 77 warga Pidie terkena penyakit yang mematikan itu, tercatat 36 orang meninggal dunia dan 20 orang kehilangan kontak dengan Dinas Kesehatan Pidie. Artinya 20 orang positif HIV/AIDS itu, tidak diketahui apakah masih hidup dan telah sembuh.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.