Tanam Jagung
Tingkatkan Perekonomian Aceh, Pangdam IM Bersama Kapolda dan Kajati Tanam Jagung di Aceh Utara
Komoditas jagung ini merupakan rencana program dalam rangka meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat Aceh...
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Zaki Mubarak | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, ACEH UTARA - Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, SIP, MIP didampingi Ketua Persit KCK Daerah IM Ny. Iin Novi Helmy Prasetya, Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar, Kajati Aceh Bambang Bachtiar SH MH bersama Forkopimda Aceh, Aceh Utara dan Lhokseumawe melakukan penanaman jagung di Desa Ulee Geudong, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Selasa (23/5/2023).
Komoditas jagung ini merupakan rencana program dalam rangka meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat Aceh. Dengan menggalakkan Program pertanian yang dinamakan "I'M Jagong".
Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya mengatakan, program tersebut membuka lahan pertanian 3.000 hektare yang tersebar di wilayah Provinsi Aceh, di mana 1.000 Ha Wilayah Korem 012/TU untuk wilayah Kodim 0101/BS 1.000 Ha, sementara itu untuk wilayah Korem 011/LW 1.000 Ha.
“Program I’M Jagong ini guna meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh yang tentunya hasil dari jagung tersebut akan dibagikan kepada masyarakat. Para petani jagung nantinya akan didampingi oleh para ahli pertanian khususnya di bidang tanaman jenis jagung, sehingga diharapkan nantinya produksi jagung akan berlimpah serta bisa menekan angka inflasi dan stunting di Provinsi Aceh,” sebut Pangdam IM.
Amatan di lokasi, Pangdam IM bersama Kapolda Aceh dan Kajati Aceh serta unsur Forkompinda setempat melakukan penanaman bibit jagung menggunakan alat tajuk jagung.
Usai melakukan menanam bibit jagung melakukan peninjauan lahan lokasi dan mengecek kebutuhan air sumur bor untuk mengaliri ke lokasi lahan pertanian. Selain itu peluncuran Program I'M Jagong oleh Pangdam Iskandar Muda sekaligus tanam perdana jagung serentak di seluruh wilayah Aceh.
“Program I'M Jagong memiliki tujuan yang sangat penting di Provinsi Aceh. Dalam konteks ini, penanaman jagung dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan dalam rangka mencapai kemandirian pangan,” sambung Pangdam IM.
Pangdam IM menyebutkan, tahapan program I'M Jagong ini terdiri dari beberapa langkah rinci yang diawali dengan dilakukannya finalisasi materi yang meliputi perencanaan dan persiapan teknis.
Selanjutnya, dilakukan riset dan pengumpulan data mengenai kondisi tanah untuk menentukan lokasi tanam awal. Setelah itu guna mendukung program ini juga dilakukan langkah bersama untuk rembuk pembiayaan.
“Kegiatan Sosialisasi internal Kodam Iskandar Muda juga dilakukan agar seluruh anggota terlibat dan mendukung program I'M Jagong ini. Selanjutnya, menjalin mitra dengan berbagai pihak seperti Petani, Distributor Pupuk dan Benih, hingga jaminan Asuransi, tak lupa juga dengan Agro Input. Serta Langkah terpenting Kodam IM dalam mendukung kelancaran program I'M Jagong ini juga bekerja sama dgn Pemerintah Daerah dan Dinas,” terangnya.
Dilanjutkannya, sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia, diharapkan ke depan Indonesia tidak lagi impor jagung.
“Setelah penanaman tersebut akan dilakukan pendampingan, pelatihan, dan pengawasan agar petani dapat mengoptimalkan hasil panen nantinya. Tahapan terakhir adalah panen dan penanganan pascapanen dengan menyiapkan off taker, guna memastikan hasil produksi jagung dapat terserap dengan baik di pasar,” tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.