Capres 2024
Elektabilitas Prabowo Melejit Tinggalkan Ganjar dan Anies, Ketum Gerindra-PDIP Segera Bertemu
Elektabilitas Prabowo Subianto melejit tinggalkan Ganjar dan Anies, Ketum Gerindra dan PDIP dijadwalkan bakal segera bertemu.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
"Agendanya tentu soal kebangsaan, beliau berdua kan representasi dua kekuatan politik besar," ucap Habiburokhman.
Menurutnya Prabowo dan Mega merupakan dua kekuatan besar yang perlu terus bersinergi
"Kalau toh ada event Pemilu, ada perbedaan calon dan lain sebagainya, sudah terbukti tidak mampu merusak persahabatan kedua tokoh ini, itu hal yang biasa," kata Habiburokhman.
Baca juga: Sekjen PKS: Bacawapres Anies Bakal Diumum Juni atau Juli, Senang Jika Ganjar dan Prabowo Sudah Dapat
Persahabatan dua tokoh tersebut, lanjutnya, sudah teruji saat Pilpres 2019 lalu.
"Ada yang menganggap itu kontestasi yang antagonis," ucap Habiburokhman.
"Tapi persahabatan pak Prabowo dan bu Mega, persahabatan Partai Gerindra dan PDIP tetap terawat hingga saat ini," pungkasnya.
Profil Prabowo
Letnan Jenderal H Prabowo Subianto Djojohadikusumo, atau akrab dengan Prabowo Subianto mulai dikenal secara luas sejak ia menjadi calon wakil presiden.
Dilansir dari Tribunnews Wiki Kala itu ia mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009. Kariernya di dunia militer sangat cemerlang dan naik begitu pesat.
Baca juga: Relawan Jokowi dan Gibran Beri Dukungan untuk Prabowo Subianto pada Pilpres 2024
Dikutip dari jabar.tribunnews.com, secara profesional, kariernya dimulai pada sejak tahun 1974, saat ia bergabung sebagai anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Belum lama menjadi anggota Kopassus, Prabowo ditugaskan ke Timor Leste. Tidak tanggung-tanggung, ia diberikan amanah sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassus.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Timor Leste, pada 1981 bersama Mayor Luhut Binsar Pandjaitan dan beberapa perwira lain kembali dikirim ke Jerman.
Di sana mereka menjalani Pendidikan di Polisi Elit Jerman Barat, Grenzschutzgruppe 9 (GSG-9) untuk belajar tentang penanganan terorisme.
Pulang dari Jerman, karier Prabowo semakin cemerlang. Ia didaulat menjadi Wakil Komandan Datasement 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus dari tahun 1983 sampai 1985.
Pada tahun 1985, ia ditempatkan di Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 sampai tahun 1987.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.